Sentimen
Positif (93%)
4 Mar 2025 : 15.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Bogor, Cikarang, Jabodetabek, Jatiasih, Karet, Menteng, Pekayon, Rawalumbu, Serang, Setu

Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah - Halaman all

4 Mar 2025 : 15.44 Views 28

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Banjir di Bekasi, Jawa Barat, semakin parah pada Selasa (4/3/2025).

Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir usai diguyur hujan deras.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

"Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan," ungkapnya, Selasa, dilansir TribunBekasi.com.

BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

“Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Dodi Supriadi.

Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Sehingga, BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman.

"Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah," jelas Dodi.

11 RW di Kecamatan Jatiasih Terendam Banjir

Sementara itu, sejumlah wilayah di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, juga terendam banjir pada hari Selasa.

Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan banjir di wilayah Jatiasih disebabkan hujan deras disertai air kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat.

Total ada 11 RW di Kecamatan Jatiasih yang terendam banjir, yakni di kawasan Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI.

“Pertama di Pondok Gede Permai itu ada tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IPI,” ungkap Ashari, Selasa, dikutip dari TribunBekasi.com.

Saat ini, pihak Kecamatan Jatiasih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

Evakuasi korban banjir diprioritaskan untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

"Untuk wilayah Jatirasa, kami sudah lakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang terdiri dari ibu hamil dan anak-anak, serta beberapa lansia, mungkin lebih dari 10 orang sudah dievakuasi,” kata Ashari.

Banjir di Kota Bekasi Parah

Satu di antara titik terparah banjir di Kota Bekasi yakni Jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.

Jalan utama ini terputus karena terendam banjir pada Selasa pagi.

Seorang warga, Krisdayadi (37), mengatakan akses jalan tersebut menghubungkan jalan dari Rawalumbu, Bojong Menteng menuju ke Pondok Gede, Jatiasih, Pekayon dan sebaliknya.

"Ya jalan di Cipendawa ini terputus karena tidak bisa dilalui serta memang berdekatan dengan kali Bekasi jadi arusnya sangat kencang dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan," kata Krisdayadi di lokasi, Selasa, masih dari TribunBekasi.com.

MOTOR TERENDAM - Sejumlah sepeda motor di depan Stasiun Bekasi, Jawa Barat pada Selasa(4/3/2025) terendam air akibat banjir yang melanda Bekasi dan sekitarnya. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

Sepanjang jalan yang terputus itu terendam banjir dengan ketinggian 60-120 sentimeter.

"Itu ketinggian paling dalam lebih kurang satu meter lebih ya karena satu sepinggang orang dewasa," ungkapnya.

Ia mengatakan, puncak ketinggian banjir di lokasi terjadi sekira pukul 03.30 WIB, dan saat itu warga langsung melakukan inisiatif evakuasi ke tempat dataran lebih tinggi.

"Debit air itu mulai tinggi dan diketahui oleh warga masyarakat itu mulai sekira pukul 03.30 WIB dan warga sudah mulai bersiap-siap karena air sudah mulai naik ke pemukiman warga," paparnya.

Warga lain bernama Firman (28) mengaku tidak dapat bekerja ke kantor karena akses jalan tertutup.

Ia juga sempat terkejut karena baru pertama melihat akses jalan itu tertutup karena banjir.

Sebab, pada tahun 2020 yang dinilainya menjadi banjir terparah tidak sampai seperti ini.

"Ini lebih parah, kalau 2020 itu masih bisa lewat, sekarang udah benar-benar ditutup," imbuh Firman.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Banjir 1,5 Meter Melanda 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Jangan Bertahan di Rumah

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam/Rendy Rutama)

Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek

Sentimen: positif (93.9%)