Sentimen
Negatif (88%)
4 Mar 2025 : 11.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan

Ramadhan 2025, Benjamin Netanyahu Setop Akses Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza

4 Mar 2025 : 11.55 Views 37

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Ramadhan 2025, Benjamin Netanyahu Setop Akses Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza

PIKIRAN RAKYAT - Israel Penjajah menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, di saat umat muslim sebagai mayoritas di sana baru memulai ibadah puasa Ramadhan 2025.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berdalih, hal ini bertujuan untuk menekan Hamas agar menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Sebab, Israel mengklaim Hamas yang 'mencederai' kesepakatan.

Israel sepenuhnya menghentikan pengiriman barang dan pasokan kemanusiaan ke Gaza. Mereka ingin Hamas menerima proposal baru milik mereka, yang isinya memperpanjang fase awal gencatan senjata yang menurut mereka rapuh.

Langkah ini diumumkan melalui pernyataan dari kantor Perdana Menteri Netanyahu.

"Dengan berakhirnya Fase 1 dari kesepakatan sandera, dan mengingat penolakan Hamas untuk menerima proposal Witkoff guna melanjutkan pembicaraan — yang telah disetujui Israel — Perdana Menteri Netanyahu memutuskan bahwa, mulai pagi ini, semua pengiriman barang dan pasokan ke Jalur Gaza akan dihentikan," kata pernyataan itu, dikutip dari ABC News, Senin, 4 Maret 2025.

"Israel tidak akan membiarkan gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami," kata keterangan melanjutkan.

Rombongan truk barang yang terlihat dalam perjalanan ke Gaza sudah tiba di pos pemeriksaan. Namun, pos-pos tersebut ditutup dan tidak menyediakan akses masuk.

Kantor Perdana Menteri tidak merinci keputusan ini, namun memperingatkan akan ada konsekuensi tambahan jika Hamas tidak menerima proposal AS untuk perpanjangan gencatan senjata.

Adapun proposalnya datang dari utusan Timur Tengah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Steve Witkoff.

Respons Hamas

Di sisi lain, Hamas mengutuk langkah Israel yang memutuskan bantuan vital untuk Gaza. Kelompok itu menyebutnya sebagai tindakan pemerasan, pelanggaran hukum internasional, dan pelanggaran langsung terhadap perjanjian gencatan senjata.

Meskipun kedua pihak terlibat adu retorika, tidak ada yang secara resmi menyatakan gencatan senjata telah berakhir. Artinya, situasi tetap dalam ketidakpastian.

Ramadhan di Gaza

Meskipun ada peningkatan bantuan yang masuk ke Gaza selama gencatan senjata enam minggu, masih terjadi kekurangan pasokan, termasuk makanan, air, dan tempat perlindungan.

Persoalan ini datang saat umat Muslim di Gaza dan di seluruh dunia memulai bulan puasa Ramadhan.

Fase pertama dari gencatan senjata berakhir pada hari Sabtu, yang dimulai pada 19 Januari, menghentikan 15 bulan genosida Israel Penjajah di sana.

Kesepakatan ini memungkinkan pembebasan 33 sandera Israel dan lima sandera Thailand untuk ditukar dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (88.9%)