Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Bogor, Jatinegara, Kampung Melayu, Karet, Kebon Pala, Pasar Minggu, Pejaten Timur
5 Cerita Warga Jakarta yang Rumahnya Kebanjiran, Ani: Awalnya Saya Pikir Nggak Usah Ngungsi - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga menceritakan kisahnya yang terdampak banjir di wilayah Jakarta.
Saat ini, Jakarta tengah diterjang banjir kiriman yang melanda sejumlah wilayah, termasuk sekitar Kali Ciliwung, pada Senin (3/3/2025) pagi.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor pada Minggu (2/3/2025) malam, yang menyebabkan kenaikan air Bendung Katulampa.
Kondisi tersebut, memicu luapan Kali Ciliwung hingga merendam permukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, sebanyak 59 RT terdampak banjir hingga Senin pukul 10.00 WIB.
Seorang warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, pun merasakan rumahnya terdampak banjir.
Tepatnya, di Kebon Pala RT 15 RW 08, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sudah beberapa hari puasa Ramadhan ini, Ani (55) harus menghadapi banjir yang masuk ke rumahnya
"Iya udah kebanjiran rumah saya dari hari pertama puasa karena air kiriman dari Bogor," kata Ani ditemui di SDN Kampung Melayu 01, lokasi pengungsian, Senin (3/3/2025), dilansir TribunJakarta.com.
Pada awal puasa, Ani mengaku tetap bertahan di rumahnya. Sebab, ia merasa banjir masih dalam batas wajar.
"Hari pertama puasa itu awalnya cuma sebetis makanya biasa aja," kata Ani.
Namun, ia dan memutuskan mengungsi ketika air sudah menggenangi empat anak tangga di dalam rumahnya.
"Rumah saya kan tingkat, awalnya saya pikir gausah ngungsi tapi udah empat anak tangga kebanjiran akhirnya saya jalan keluar gapake perahu karet," cerita Ani.
Meski menghadapi banjir berulangkali, Ani dan warga lainnya merasa sudah betah tinggal di kawasan tersebut.
Sebab, ia merupakan asli warga Kebon Pala dan sudah tinggal sejak zaman orang tuanya.
"Makanya udah biasa aja," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan warga Kebon Pala lainnya, yakni Imas (63).
"Pas hari pertama puasa itu yang banjirnya cuma yang di dekat kali aja. Tapi kalau dari semalam, rumah saya udah kemasukan air," kata Imas.
Diketahui, Senin (3/3/2025) siang, banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter masing menggenangi wilayah bantaran Kali Ciliwung.
Petugas dan perahu karet disiagakan jika ada warga yang minta dievakuasi.
Sebagian dari warga masih memilih bertahan di lantai dua rumah masing-masing, sedangkan warga yang ingin mengungsi ditempatkan di SDN 01 Kampung Melayu.
Warga Jaksel Terdampak Banjir
Tak hanya Jaktim, Sudrajat (58) yang merupakan salah satu warga RW 08, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, rumahnya turut terendam banjir.
Banjir di area rumahnya ini imbas luapan Kali Ciliwung, Senin.
Awalnya, Sudrajat mengaku mendapat informasi, wilayah Pejaten Timur berstatus waspada setelah Bendung Katulampa ditetapkan dalam status Siaga 1.
“Saya juga enggak ngeh. Kirain bohong atau apa. Pas saya melihat Google, di daerah Bogor ada banjir bandang. Saya percaya atau enggak percaya,” kata Sudrajat saat ditemui di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (3/3/2025).
“Akhirnya saya setel televisi, 'oh benar'. Makanya air yang banjir bandang itu tumpah ke Kali Ciliwung semua, ke situ,” lanjutnya.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, Sudrajat dan keluarganya bergegas mengamankan barang-barang berharga.
Sudrajat memindahkan barang-barang dari lantai satu ke lantai dua untuk menghindari banjir
“Alhamdulillah, barang-barang sudah diselamatkan ke atas, ke ranjang, tempat tidur. Naik-naikin saja, sementara gitu. Di lantai dua di semua barang. Karena barang itu kan barang warung,” jelasnya.
Banjir juga merendam sejumlah titik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketinggian air di beberapa titik mencapai empat meter, terutama di RW 07 dan RW 08, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu.
Bahkan, akses Jembatan Condet yang menghubungkan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sempat lumpuh.
Sementara itu, banjir setinggi 1,2 meter yang sempat merendam permukiman warga di Jalan Kemang Selatan X A, Jakarta Selatan, mulai surut pada Sabtu (1/3/2025).
Menurut Tomi (48), warga setempat, banjir mulai meluap ke rumah-rumah warga sejak Jumat (28/2/2025) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Lantas, banjir baru mulai surut pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.
“Air surut sudah dari sekitar pukul 02.00 WIB kali ya, tapi air sudah enggak menggenang di dalam rumah tuh ya baru pas sahur,” kata Tomi, Sabtu.
Namun, saat banjir terjadi, Sunayah yang merupakan warga Kemang mengaku, tidak bisa melaksanakan shalat Tarawih lantaran terjebak semalaman di rumahnya.
"Saya tuh abis shalat Isya mau Tarawih di mushala, tapi tinggi air masih setinggi dada saya, ya masa saya paksain?” ucap Sunayah saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Warga Kebon Pala Rumahnya Kebanjiran Sejak Awal Ramadan, Baru Ngungsi Saat Air Lewati Tangga
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra, Kompas.com)
Sentimen: negatif (50%)