Sentimen
Negatif (100%)
3 Mar 2025 : 23.42

6 Tips Agar Puasa Lancar Bagi Penderita GERD

3 Mar 2025 : 23.42 Views 26

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

6 Tips Agar Puasa Lancar Bagi Penderita GERD

Jakarta: Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan naiknya asam lambung yang menyebabkan ketidaknyamanan.  GERD atau penyakit refluks asam lambung adalah gangguan pencernaan di mana cairan asam lambung 'naik' dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan bagian dalam saluran pencernaan tersebut. "Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut (regurgitasi asam) dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati (heartburn). Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, Lianda Siregar. Lantas, bagaimana penderita GERD bisa lancar berpuasa tanpa khawatir kondisinya akan kambuh? Berikut ini tips yang bisa diterapkan:   1. Jangan melewatkan sahur Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa. Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Pilih makanan yang ‘aman’ untuk lambung, seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani.   2. Hindari makanan tinggi lemak Hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat.   3. Jangan menunda berbuka puasa Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur.  Ketika waktu berbuka tiba, jangan menundanya terlalu lama. Mulailah berbuka dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti air putih hangat, kurma atau buah dan sayuran yang tidak bersifat asam.   4. Makan secukupnya, jangan berlebihan Makan dalam porsi besar sekaligus dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya makan dengan perlahan dan dalam porsi yang cukup, baik saat sahur maupun berbuka. Jika masih merasa lapar, beri jeda sebelum makan kembali agar kerja lambung tidak terbebani.   5. Hindari berbaring setelah makan Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks. Dengan demikian, penderita GERD tidak disarankan tidur kembali setelah sahur.   6. Konsultasi dengan dokter Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penderita GERD sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam atau gastroenterologi. Dokter akan memberikan rekomendasi obat-obatan yang aman dikonsumsi selama puasa serta waktu yang tepat untuk mengonsumsinya agar tetap efektif dalam mengontrol asam lambung.

Jakarta: Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan naiknya asam lambung yang menyebabkan ketidaknyamanan. 
 
GERD atau penyakit refluks asam lambung adalah gangguan pencernaan di mana cairan asam lambung 'naik' dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan bagian dalam saluran pencernaan tersebut.
 
"Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut (regurgitasi asam) dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati (heartburn). Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, Lianda Siregar.

Lantas, bagaimana penderita GERD bisa lancar berpuasa tanpa khawatir kondisinya akan kambuh? Berikut ini tips yang bisa diterapkan:

1. Jangan melewatkan sahur


Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa. Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Pilih makanan yang ‘aman’ untuk lambung, seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani.
 

2. Hindari makanan tinggi lemak


Hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat.
 

3. Jangan menunda berbuka puasa


Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur. 
 
Ketika waktu berbuka tiba, jangan menundanya terlalu lama. Mulailah berbuka dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti air putih hangat, kurma atau buah dan sayuran yang tidak bersifat asam.
 

4. Makan secukupnya, jangan berlebihan


Makan dalam porsi besar sekaligus dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya makan dengan perlahan dan dalam porsi yang cukup, baik saat sahur maupun berbuka. Jika masih merasa lapar, beri jeda sebelum makan kembali agar kerja lambung tidak terbebani.
 

5. Hindari berbaring setelah makan


Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks. Dengan demikian, penderita GERD tidak disarankan tidur kembali setelah sahur.
 

6. Konsultasi dengan dokter


Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penderita GERD sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam atau gastroenterologi. Dokter akan memberikan rekomendasi obat-obatan yang aman dikonsumsi selama puasa serta waktu yang tepat untuk mengonsumsinya agar tetap efektif dalam mengontrol asam lambung.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(PRI)

Sentimen: negatif (100%)