Sentimen
Negatif (97%)
2 Mar 2025 : 19.08
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ford

Tokoh Terkait
Jim Farley

Jim Farley

Tarif Impor Trump: Ancaman bagi Industri Mobil AS - Halaman all

2 Mar 2025 : 19.08 Views 45

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Tarif Impor Trump: Ancaman bagi Industri Mobil AS - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan tarif dagang yang diperkenalkan oleh Presiden Donald Trump, khususnya yang berkaitan dengan kendaraan dan komponen mobil, menyulut kekhawatiran serius bagi industri otomotif Amerika Serikat.

Tarif tinggi yang dikenakan pada produk-produk ini dapat memicu lonjakan harga serta gangguan dalam rantai pasokan.

Mari kita telaah lebih dalam mengenai dampak dari kebijakan ini.

Apa yang Dikatakan Peneliti Tentang Tarif Impor?

David Gantz, peneliti di Baker Institute for Public Policy di Rice University, menyatakan bahwa kenaikan tarif impor yang diberlakukan Trump—khususnya terhadap negara-negara seperti Meksiko—dapat menimbulkan ancaman besar bagi produksi otomotif.

Sementara menurut perusahaan riset otomotif Kelley Blue Book, tarif baru ini diprediksi dapat meningkatkan harga rata-rata mobil baru di AS sebesar 3.000 dolar atau lebih.

Bahkan, harga truk pickup diproyeksikan melonjak hingga 10.000 dolar AS.

Dengan semakin tingginya harga mobil, banyak konsumen mungkin akan berpikir dua kali untuk membeli kendaraan baru, yang bisa mengurangi permintaan dan pada gilirannya menurunkan penjualan di industri otomotif AS.

Apa Tanggapan CEO Perusahaan Otomotif?

CEO Ford, Jim Farley, menyuarakan keprihatinan yang sama, mengatakan bahwa kebijakan ini akan menambah biaya dan menyebabkan kekacauan di sektor otomotif.

Di sisi lain, CEO General Motors, Mary Barra, mengungkapkan bahwa GM sedang mempertimbangkan berbagai skenario untuk mereduksi dampak negatif dari tarif tersebut.

Apa Potensi Retaliasi dari Negara Tetangga?

Dampak tarif sebesar 25 persen yang berkelanjutan terhadap Kanada dan Meksiko tidak hanya akan meningkatkan harga, tetapi juga berpotensi memicu tindakan balasan.

Retaliasi ini dapat mengakibatkan kerugian signifikan bagi industri otomotif AS, terutama dalam hal penurunan ekspor serta gangguan pada rantai pasokan yang memengaruhi produksi kendaraan di dalam negeri.

Lantaran sejak 1965, AS dan Kanada telah sepakat untuk saling menghapus tarif untuk mobil dan suku cadang mobil.

Ketergantungan ini menjadi semakin signifikan, karena banyak komponen kendaraan, termasuk suku cadang dan bahan baku, diproduksi di Kanada dan Meksiko sebelum dirakit di pabrik-pabrik di AS.

Pengenaan tarif impor dapat menaikkan biaya komponen tersebut, berpotensi mengganggu proses produksi kendaraan di AS.

Bagaimana Tarif Ini Mempengaruhi Perjanjian Perdagangan?

Kenaikan tarif juga dapat merusak hubungan perdagangan yang telah diatur oleh perjanjian seperti USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement) yang menggantikan NAFTA.

Perjanjian ini awalnya dirancang untuk memastikan kelancaran perdagangan barang dan jasa, termasuk di sektor otomotif.

Jika tarif terus dikenakan, hal ini bisa menghancurkan kesepakatan tersebut dan memperburuk ketidakpastian ekonomi di industri otomotif.

Tarif baru yang dikenakan oleh Presiden Trump juga berpotensi membawa dampak yang luas bagi industri otomotif AS.

Kenaikan harga, penurunan permintaan, serta gangguan pada rantai pasokan menjadi isu utama yang dihadapi.

Selain itu, hubungan perdagangan yang telah terjalin dengan baik antara AS, Kanada, dan Meksiko kini terancam, yang dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi dalam sektor ini.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (97.7%)