PIKIRAN RAKYAT – Menjelang lebaran tahun ini, pemerintah jauh-jauh hari sudah menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk di dalamnya kelancaran dan kenyamanan libur lebaran.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga sudah mempersiapkan dan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi lonjakan yang akan terjadi selama musim mudik tahun ini. Beberapa langkah yang diambil adalah mendukung adanya penurunan harga tiket pesawat sampai melakukan kampanye wisata dengan tagar #MudikYuk dan #LebaranDiJakartaAja.

Kebijakan yang dilakukan merupakan penurunan harga yang berlaku untuk tiket kelas ekonomi di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjalanan dimulai 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025 dan pembelian tiketnya dapat dilakukan pada tanggal 1 Maret 2025.

Penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 13-14 persen selama periode mudik Lebaran 2025. Hal ini ditujukan untuk memberikan kesempatan dan memudahkan masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik atau berwisata di Indonesia dengan biaya yang lebih terjangkau dari harga pada hari biasa.

“Diskon tiket pesawat akan meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara, terutama dalam menyambut libur Lebaran 1446 H. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan momen mudik untuk berwisata dan menjelajahi destinasi baru di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.

Lonjakan mobilitas yang terjadi periode Lebaran tahun ini merupakan hal yang lumrah terjadi dan secara konsisten lebih tinggi peningkatannya dibandingkan periode penting lainnya seperti Natal dan Tahun Baru, oleh sebab itu diperlukan persiapan yang matang dan perlu koordinasi antar-instansi terkait.

Upaya-upaya yang akan dilakukan untuk kelancaran mudik tahun ini adalah dengan mengimplementasikan kesiapan dari infrastruktur, serta optimasi layanan transportasi (darat, laut, dan udara). Upaya lainnya adalah dengan pembentukan posko terpadu lintas Kementerian/Lembaga (K/L) untuk memastikan koordinasi yang efektif, termasuk upaya mengurai kepadatan lalu lintas di sejumlah titik.

Pemerintah juga akan memberikan insentif tambahan, contohnya diskon tarif tol di berbagai ruas jalan, dan juga akan mengadakan kembali program mudik gratis, tahun ini rencananya akan ada 100.000 tiket gratis yang bisa digunakan orang dengan menggunakan armada bus, kereta api, dan kapal laut.

Kemenpar mendukung penuh sejumlah upaya ini dengan fokus pada peningkatan layanan pariwisata dan mobilitas masyarakat. Kemenpar juga meluncurkan kampanye berupa tagar #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja untuk meningkatkan minat wisatawan melakukan perjalanan wisata selama libur Lebaran 2025.

Tersedia publikasi promo paket wisata yang menarik dan kampanye ini bertujuan mendorong pencapaian target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2025. Ini juga merupakan bagian dari kampanye besar #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Kampanye #MudikYuk dirancang untuk mengajak masyarakat menjelajahi destinasi wisata di Indonesia secara luas, terutama di sekitar kampung halaman mereka ketika mudik berlangsung. Kampanye dengan tagar #LebarandiJakartaAja ditujukan bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak mudik dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi mereka berwisata selama lebaran.

Kampanye ini dapat meningkatkan minat berwisata selama musim mudik Lebaran, dengan menawarkan paket wisata Lebaran hasil kolaborasi dengan mitra industri pariwisata. “Promo yang diberikan tidak hanya berpotensi menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Widiyanti lebih lanjut.

Selamat berlebaran dengan tenang dan nyaman, persiapan yang dilakukan oleh pemerintah beserta jajarannya membuat mudik tahun ini akan lebih siap dibandingkan dengan mudik periode sebelumnya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News