Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin memastikan stok tahu dan tempe di dalam negeri aman selama Ramadan 2025 hingga Lebaran. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), baru-baru ini.

"Saat ini stok kedelai di gudang mencapai 229.000 ton, dan akan datang lagi 165.000 ton, sehingga nanti pada akhir bulan ini setidaknya ada 394.000 ton yang cukup untuk lebih dari dua bulan, jadi hingga Lebaran stoknya aman," ujar Aip.

Ia menambahkan, harga kedelai di tingkat importir saat ini stabil dan tidak mengalami gejolak. Hal ini membuat harga kedelai yang sampai ke Gakoptindo tetap terjangkau, yaitu di bawah Rp 10.000 per kilogram setelah mempertimbangkan biaya transportasi dan distribusi.

Dengan pasokan yang terjaga, sekitar 1,5 juta anggota Gakoptindo yang tersebar di 27 provinsi masih dapat memproduksi tahu dan tempe secara stabil.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya kepala Bapanas. Mudah-mudahan keadaan ini akan berjalan terus pada tahun-tahun selanjutnya,” tutur Aip.

Selain memastikan stok tahu dan tempe aman, dalam kesempatan yang sama, Aip juga menyoroti tentang tahu dan tempe yang belum sepenuhnya diterima sebagai sumber gizi utama di seluruh Indonesia. Padahal, menurutnya, kandungan kalori pada tahu dan tempe tidak kalah dibandingkan daging, tetapi harganya jauh lebih ekonomis sekitar 10%-20% dari harga daging.

"Ini bisa menjadi alternatif untuk efisiensi biaya bagi Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Aip.