Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Baznas
Event: Zakat Fitrah
Kab/Kota: bandung, Garut, Serang, Sleman, Sragen, Sukabumi
Tokoh Terkait
Lumbung Pangan BAZNAS bantu 80 petani binaan jadi muzaki
Elshinta.com
Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com. Lumbung Pangan BAZNAS bantu 80 petani binaan jadi muzaki Dalam Negeri Editor: Sigit Kurniawan Jumat, 28 Februari 2025 - 15:55 WIB
Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Lumbung Pangan sejak 2022 hingga 2024 telah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani binaan dengan mengentaskan 80 petani yang sebelumnya merupakan penerima manfaat (mustahik) kini telah menjadi muzaki.
Sebanyak 80 muzaki baru ini tersebar di berbagai titik, yakni di Sukabumi sebanyak 40 orang, Sragen 31 orang, Garut 5 orang, Kalimantan Selatan 3 orang, dan Sleman 1 orang. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi yang baik antara BAZNAS dan para petani binaan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, para muzaki baru tersebut memiliki penghasilan hingga Rp21.309.975 per bulan, melampaui nisab zakat tahun 2023 sebesar Rp6.828.806.
“Program Lumbung Pangan adalah bentuk nyata komitmen BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik di pedesaan, khususnya di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan,” ujar Saidah.
Saidah mengungkapkan, program Lumbung Pangan dimulai sejak 2019 di Kabupaten Serang dengan membina 15 petani Pamaraian. Saat ini, program ini berkembang ke 10 titik lokasi dan berhasil mengentaskan 80 petani menjadi muzaki, terdiri dari 74 laki-laki dan 6 perempuan.
“Kami mendorong para petani membentuk kelompok usaha agar mampu mengelola produktivitas, kualitas, serta kontinuitas pasokan produk pertanian. Selain itu, kelompok tersebut nantinya diharapkan dapat membangun jaringan distribusi dan mengembangkan produk turunan,” ucap Saidah.
Selain muncul muzaki baru, lanjut Saidah, sebanyak 73 petani binaan juga telah melampaui had kifayah yang tersebar di enam lokasi, yaitu Garut (23 orang), Sragen (20 orang), Sukabumi dan Kalimantan Selatan (masing-masing 11 orang), Sleman (5 orang), serta Al-Ittifaq Bandung (3 orang).
“Sementara itu, 126 petani yang telah terangkat di atas garis kemiskinan juga tersebar di titik-titik program yang sama, ditambah 6 orang di Teluknaga,” ungkapnya.
Dari total 1.577 petani binaan program ini, sebanyak 730 orang atau sekitar 46,29 persen telah terdokumentasi dalam dashboard sebaran program Lumbung Pangan.
“Dari 730 petani yang sudah masuk dalam sistem, sebanyak 132 orang telah mencapai kemandirian ekonomi, sementara 598 orang lainnya masih aktif dalam pendampingan program dan terus berproses menuju kemandirian,” katanya.
Saidah mengimbuhkan, BAZNAS akan terus memperluas cakupan program Lumbung Pangan agar lebih banyak petani yang dapat keluar dari jerat kemiskinan dan bertransformasi menjadi muzaki.
“Dengan pencapaian ini, BAZNAS berharap program Lumbung Pangan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan, membawa kesejahteraan bagi para petani, dan menguatkan peran zakat dalam membangun ekonomi umat,” harapnya.
Sumber : Elshinta.Com
Sentimen: positif (100%)