Sentimen
Negatif (99%)
28 Feb 2025 : 20.25

Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali - Halaman all

28 Feb 2025 : 20.25 Views 13

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Suasana haru dan lega menyelimuti Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (28/2/2025) sore.

Setelah dua hari hilang, Pekak Dana (83), seorang lansia yang hilang saat mencari kayu, akhirnya ditemukan di dasar jurang oleh warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi lemas, dengan luka lebam di bagian kaki kiri dan pinggul belakang.

Pekak Dana, yang dikenal sebagai warga yang masih aktif meski usianya telah lanjut, hilang sejak Rabu (26/2/2025).

Keluarga mulai khawatir ketika ia tak kunjung pulang hingga Kamis (27/2/2025) malam. Sepeda motornya ditemukan terparkir di pinggir jalan pedesaan, tak jauh dari kebun miliknya.

“Awalnya kami pikir beliau hanya terlambat pulang. Tapi ketika malam tiba dan tak ada kabar, kami mulai panik,” ujar salah seorang keluarga korban.

Keluarga pun melaporkan kehilangan tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jembrana, polisi, dan relawan segera bergerak melakukan pencarian pada Jumat (28/2/2025) siang.

Pencarian dimulai sekitar pukul 12.30 WITA.

Tim menyusuri kebun milik korban dan area sekitarnya namun hingga pukul 14.30 WITA, belum ada tanda-tanda keberadaan Pekak Dana.

Suasana tegang mulai terasa, terutama di antara keluarga dan warga yang turut membantu.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WITA, kabar gembira datang. I Wayan Suardika (69), seorang warga yang sedang mencari kayu di kebun, menemukan Pekak Dana tergeletak di dasar jurang yang dipenuhi air (pangkung).

“Saya sedang mencari kayu ketika melihat ada sesuatu yang bergerak di dasar jurang.

Setelah mendekat, ternyata itu Pekak Dana. Beliau terlihat lemas dan kesakitan,” kisah Suardika.

Dengan sigap, Suardika dan beberapa warga lainnya segera mengevakuasi Pekak Dana dari dasar jurang.

Kondisi medan yang terjal dan licin membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit.

Namun, berkat kerja sama warga, korban berhasil dibawa ke rumah warga terdekat untuk pertolongan pertama.

“Kami sangat bersyukur beliau ditemukan dalam kondisi selamat. Meski lemas dan terluka, setidaknya nyawanya tertolong,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.

Pekak Dana ditemukan dengan luka lebam di kaki kiri dan pinggul belakang, diduga akibat terjatuh dari tebing.

Meski lemas, korban masih bisa merespons saat diajak bicara.

Setelah dievakuasi, Pekak Dana langsung diawasi oleh keluarganya dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

“Kami menduga beliau linglung sehingga tersesat. Tapi beruntung ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Agus.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama yang memiliki anggota keluarga lanjut usia, untuk selalu memerhatikan dan mengawasi aktivitas mereka.

“Kami imbau warga untuk lebih waspada, terutama jika ada keluarga yang sering linglung. Hal seperti ini bisa terjadi kapan saja,” pesan Agus.

Proses pencarian dan evakuasi Pekak Dana tidak lepas dari peran serta warga setempat. Semangat gotong royong dan kepedulian mereka menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ini bukti nyata kekuatan masyarakat kita,” ucap keluarga korban.

Kisah Pekak Dana yang selamat setelah dua hari hilang di hutan Jembrana menjadi cerita yang penuh haru dan inspirasi.

Meski sempat tersesat dan terjatuh di jurang, keberhasilannya ditemukan dalam kondisi selamat adalah bukti nyata dari kerja keras tim gabungan dan kepedulian warga.

Sentimen: negatif (99.8%)