Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: Baznas
Event: Ramadhan
Syarat Sah Puasa Ramadhan, Niat hingga Berakal - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Nasional

TRIBUNNEWS.COM - Puasa merupakan ibadah yang wajib dijalankan oleh umat Islam di bulan suci Ramadhan.
Seorang muslim wajib menunaikan ibadah puasa Ramadhan jika sudah baligh dan berakal sehat.
Selain syarat wajib, terdapat pula syarat sah puasa.
Syarat sah puasa merupakan ketentuan yang harus dipenuhi oleh umat Islam agar keabsahan puasanya dapat diterima oleh Allah SWT.
Lantas, apa saja syarat sah puasa?
Syarat Sah Puasa
Mengutip laman baznas.go.id, berikut ini syarat puasa yang dijalankan seorang muslim dikatakan sah:
1. NiatÂ
Niat merupakan kunci utama dalam menjalankan puasa.
Seorang muslim harus memiliki niat yang jelas dan murni untuk melaksanakan puasa sebelum fajar menjelang.
Niat tersebut harus ditujukan secara eksklusif untuk ibadah puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya.
Niat juga menjadi pembeda antara ibadah puasa dengan kebiasaan menahan makan dan minum.
Tanpa niat, puasa yang dilakukan tidak akan sah dan tidak mendapat pahala.
2. Beragama Islam
Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk menjalankan ibadah puasa, sehingga beragama Islam menjadi salah satu syarat sahnya puasa.
Sebab, puasa merupakan salah satu rukun Islam.
3. Baligh
Baligh merupakan salah satu syarat wajib puasa.
Baligh artinya sudah sampai umur untuk dikenakan kewajiban menjalankan syariat Islam.
Batasan umur baligh bagi laki-laki adalah ketika sudah keluar air mani (bermimpi basah), sedangkan bagi perempuan adalah ketika sudah mengalami haid.
4. Berakal
Berakal juga merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang berpuasa jika ingin puasanya sah.
Artinya, orang yang berpuasa harus memiliki akal yang sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa.
5. Mampu
Mampu berarti orang yang menjalankan ibadah puasa harus sehat jasmani dan rohani.
Orang yang menjalankan puasa tidak sakit dan tidak melakukan perjalanan jauh atau musafir.
Apabila umat muslim tengah sakit atau melakukan perjalanan jauh, maka keduanya diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Namun, umat muslim diwajibkan mengganti di lain waktu, sebelum bulan Ramadhan kembali datang.
6. Suci dari Haid dan Nifas
Syarat suci dari haid dan nifas ini berlaku bagi wanita.
Wanita yang sedang haid atau nifas boleh tidak berpuasa, namun wajib menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadhan.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Sentimen: positif (96.6%)