Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Idul Adha 1441 Hijriah, Ramadhan, sidang isbat, Sidang Isbat 1 Syawal
Kab/Kota: bandung
Kapan 1 Ramadhan 2025 versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Penetapan awal bulan Ramadhan di Indonesia selalu menjadi perhatian umat Islam. Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah memiliki metode yang berbeda dalam menentukan awal bulan suci ini.
Berikut adalah penjelasan mengenai penetapan 1 Ramadhan 2025 versi masing-masing pihak:
1 Ramadhan 2025 Versi Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 17.00 WIB di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Sidang isbat menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit muda) dan hisab (perhitungan astronomi).
Jika hilal terlihat sesuai kriteria imkanur rukyat, maka 1 Ramadhan ditetapkan pada hari berikutnya.
Jika hilal tidak terlihat, bulan Syaban disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal), dan 1 Ramadhan diperkirakan jatuh pada 2 Maret 2025.
Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada 1 maret 2025.
Dua orang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan pengamatan hilal di Observatorium Albiruni, Gedung Fakultas Kedokteran Unisba, Kota Bandung, Jumat (7/6/2024). Unisba bekerjasama dengan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jabar melakukan pengamatan hilal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah dalam rangka penetapan hari raya Idul Adha 1445 Hijryah.*
1 Ramadhan 2025 Versi NU
NU cenderung mengikuti hasil sidang isbat pemerintah. NU menggunakan metode rukyatul hilal bil fi'li (pengamatan langsung hilal). Jika hilal tidak terlihat, NU juga mengikuti ketentuan istikmal.
1 Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2025.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal (perhitungan astronomis). Muhammadiyah dalam perhitungan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) menetapkan Ramadhan tahun ini berlangsung selama 29 hari atau hingga 29 Maret 2025.
Potensi Perbedaan dan Sikap Toleransi
Perbedaan metode hisab dan rukyat dapat menyebabkan perbedaan penetapan awal Ramadhan. Perbedaan ini adalah hal yang wajar dan sering terjadi di Indonesia.
Sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan sangat penting untuk menjaga ukhuwah Islamiyah. Tahun lalu pun, awal puasa Ramadhan di Indonesia juga berbeda satu hari.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: positif (84.2%)