Sentimen
Negatif (100%)
27 Feb 2025 : 11.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Rawamangun

Kasus: pembunuhan, pencurian, penganiayaan

Sosok JS, Pemilik Toko di Rawamangun, Tewas Dibunuh dan Dicor oleh Orang Kepercayaan - Halaman all

27 Feb 2025 : 11.57 Views 14

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Sosok JS, Pemilik Toko di Rawamangun, Tewas Dibunuh dan Dicor oleh Orang Kepercayaan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden pembunuhan terjadi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Seorang pria berinisial JS (69), tewas dibunuh.

JS adalah seorang pria lanjut usia atau lansia.

JS pemilik salah satu toko di kawasan Rawamangun.

JS dikenal juga sebagai bos ruko atau rumah dan toko.

JS  ditemukan tewas di dalam rukonya sendiri.

Terduga pelaku adalah orang yang dipercaya olehnya.

JS mempunyai sejumlah karyawan yang menjalankan usahanya.

JS merupakan seorang pria beristri.

Istri JS yang pertama kali melaporkan bahwa suaminya hilang.

JS dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025).

Keluarga korban melaporkan kehilangan tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu, 23 Februari 2025.

"Ini hilang suaminya dari 16 Februari 2025. Pukul 07.00 WIB pagi dia masuk (toko) terus enggak keluar-keluar lagi berdasarkan CCTV LRT kan jelas kelihatan," kata Enjel, kuasa hukum keluarga, di tempat kejadian perkara, Rabu (25/2/2025).

JS dilaporkan pergi ke tokonya untuk mengecek progres renovasi pada hari kejadian.

"Tujuan ke sini (toko) karena beliau lagi renovasi. Nah, beliau pamit kepada istrinya izin mau ke tempat biasa melihat tukang-tukangnya," ungkap Enjel.

Keluarga mencurigai bahwa pelaku adalah seorang tukang yang sedang melakukan renovasi di toko JS.

"Sejauh ini (terduga pelaku adalah) pekerjanya karena seminggu sebelumnya beliau (korban) sempat cekcok dengan pekerjanya," tutur Enjel.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dikubur dan dicor di dalam tokonya.

"Iya dikubur di dalam. Setelah dikubur dicor. Setelah dicor dikasih karpet di atasnya," jelas Enjel.

Menurut informasi terbaru, terduga pelaku telah ditangkap oleh Polres Jakarta Timur.

"Baru tadi ditangkap. Kebetulan pelaku datang ke kediaman korban. Dia sudah punya kunci rumah sendiri," ucap Enjel.

Enjel menjelaskan, keluarga kerja sama dengan tetangga korban yang tinggal di Cipete, Jakarta Selatan. Saat terduga pelaku datang, ia langsung ditangkap.

Kronologi

Kejadian ini bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja.

"Korban datang ke proyek setelah di proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah," ucap Nicolas di lokasi kejadian pada Rabu (26/2/2025).

Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah seorang kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi.

"Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini," jelas Nicolas.

Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

Terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu.

Hal itu memicu amarah korban  Nicolas menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

"Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh," tuturnya.

Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut.

"Selanjutnya, terjadilah apa yang dinamakan pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Nicolas.

Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya.

"Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal dan panik. Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata," tutur Nicolas.

Saat ini, pelaku telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Sementara jenazah korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

Sentimen: negatif (100%)