Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Cilegon, Gunung, Semarang
Jalankan Transisi Energi, Ini Daftar Pembangkit Listrik PLN IP yang Raih PROPER Emas
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Sejumlah pembangkit listrik berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Total 19 pembangkit listrik sukses meraih PROPER Emas, sebuah pencapaian yang menandakan komitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
Penghargaan PROPER Emas
Penghargaan PROPER Emas merupakan apresiasi tertinggi dari KLH kepada perusahaan yang telah menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang luar biasa.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga melakukan inovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan apresiasi atas upaya perusahaan-perusahaan yang mengutamakan aspek lingkungan hidup dalam bisnis mereka.
"Terima kasih atas berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan di dunia usaha, PROPER harus diteruskan sesuai praktik-praktik yang baik di dunia usaha. Bukan hanya mendorong kepatuhan, tapi membuat perusahaan jadi perusahaan kelas dunia dalam pengelolaan lingkungan hidup," kata Hanif Faisol dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Februari 2025.
Daftar Pembangkit Listrik Peraih PROPER Emas 2024:
PLTU Suralaya
PLTGU Priok
PLTU Banten 1 Suralaya
PLTU Banten 2 Labuan
PLTU Banten 3 Lontar
PLTU Pelabuhan Ratu
PLTU Adipala
PLTGU Semarang
PLTGU Cilegon
PLTGU Grati
PLTG Pemaron
PLTDG Pesanggaran
PLTA Mrica
PLTA Saguling
PLTP Kamojang Drajat
PLTP Gunung Salak
PLTP Lahendong Unit 1-2
PLTGU Indralaya
PLTGU Keramasan
Komitmen ESG
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN Indonesia Power selalu menjalankan proses bisnis berbasis ESG serta konsen terhadap pengelolaan lingkungan.
“Kami terus berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dengan berlandaskan keberlangsungan lingkungan yang unggul dan berkelanjutan,” kata Edwin.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah penerapan biomass cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Biomass cofiring merupakan teknologi yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar campuran batu bara. Teknologi ini dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
Selain itu, perusahaan-perusahaan pembangkit listrik juga terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Langkah ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (100%)