Sentimen
Negatif (99%)
26 Feb 2025 : 15.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

SMPN 5 Yogyakarta Jadi Percontohan Pengolahan Sampah Mandiri, Punya Mesin Insenerator Sendiri Yogyakarta 26 Februari 2025

26 Feb 2025 : 15.17 Views 24

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

SMPN 5 Yogyakarta Jadi Percontohan Pengolahan Sampah Mandiri, Punya Mesin Insenerator Sendiri
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        26 Februari 2025

SMPN 5 Yogyakarta Jadi Percontohan Pengolahan Sampah Mandiri, Punya Mesin Insenerator Sendiri Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SMPN 5 Yogyakarta menjadi sekolah percontohan pengolahan sampah secara mandiri di Kota Yogyakarta. Pengolahan sampah dilakukan dengan beberapa tahapan yakni pemilahan dan pembakaran. Wakil Kepala SMPN 5 Jogja Waldi menjelaskan dalam menangani sampah di SMP N 5 Yogyakarta pihaknya membentuk tim khusus.   Tim khusus ini bernama Zero Trash Pawitikra (Zetra). Zetra diambil dari perwakilan tiap kelas. Tugasnya adalah mengumpulkan sampah di kelas-kelas, lalu memilahnya.
Sampah anorganik yang memiliki nilai jual dipisahkan dengan sampah-sampah residu. Sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual ini nantinya akan dijual ke pengepul, sedangkan sampah-sampah residu bakal dibakar di mesin insenerator yang dimiliki oleh SMPN 5 Yogyakarta. “Mereka (zetra) juga kami beri apresiasi meski tidak seberapa,” ujar Waldi saat ditemui di SMPN 5 Jogja, Rabu (26/2/2025). Waldi menjelaskan, pihak sekolah membeli mesin incinerator secara mandiri. Kapasitas mesin ini dapat membakar sampah kurang lebih 70 kilogram. “Satu minggu biasanya tidak sampai 50 kilogram karena sampah yang dibakar hanya sampah residu saja,” ucapnya. Waldi mengatakan sisa pembakaran sampah sepuluh pesennya menjadi arang dan akan diolah menjadi briket. Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengatakan salah satu langkah Pemkot Yogyakarta menangani sampah salah satunya adalah dengan cara bekerjasama dengan sekolah untuk mengelola sampah di tingkat satuan pendidikan. Dia menambahkan menjelang libur awal puasa sekolah wajib untuk melakukan kerja bakti di sekitar lingkungan sekolah. “Gerakan bersih kerja bakti bersama mulai Jumat, kepala dinas semua sekolah melakukan kerja bakti sebelum libur puasa,” kata dia. “Sudah ada percontohan mulai tahun lalu gerakan zetra. Itu sudah dikelola, ini langkah anak-anak sekolah yang cukup kreatif,” ujarnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)