Sentimen
Positif (97%)
26 Feb 2025 : 13.36
Informasi Tambahan

Agama: Katolik, Kristen

Kab/Kota: Roma

Tokoh Terkait

Sempat Membaik, Begini Kondisi Terbaru Paus Fransiskus Hari Ini 26 Februari 2025

26 Feb 2025 : 13.36 Views 92

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Sempat Membaik, Begini Kondisi Terbaru Paus Fransiskus Hari Ini 26 Februari 2025

PIKIRAN RAKYAT - Paus Fransiskus, yang tengah berjuang melawan pneumonia ganda, masih berada dalam kondisi kritis untuk hari keempat berturut-turut. Meski demikian, kondisi pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun ini tetap stabil dan tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut, menurut pernyataan resmi Vatikan pada Selasa 26 Februari 2025.

Kondisi Paus Fransiskus Hari Ini

Paus Fransiskus telah menghabiskan malam ke-12 di Rumah Sakit Gemelli Roma, yang menjadi masa rawat inap terlama sepanjang masa kepausannya.

"Kondisi klinis Bapa Suci tetap kritis, tetapi stabil," ucap laporan terbaru dari Vatikan.

Meskipun prognosisnya masih dijaga, parameter hemodinamiknya – ukuran fungsi sistem peredaran darah – tetap stabil.

Seorang pejabat Vatikan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus masih makan secara normal, bisa bergerak di sekitar kamar rumah sakitnya, serta terus menjalani perawatan medis.

Bahkan, pada Senin 25 Februari 2025, Paus Fransiskus bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, serta wakilnya untuk membahas beberapa kasus beatifikasi dan kanonisasi yang tertunda. Selain itu, Vatikan juga mengumumkan adanya penunjukan baru yang memerlukan persetujuan langsung dari Paus.

Meskipun masih sakit, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya dari rumah sakit. Seperti yang diketahui, ia telah bekerja secara terbatas karena roda pemerintahan Vatikan tetap harus berjalan meskipun ia dalam masa pemulihan.

Perjuangan Melawan Pneumonia Ganda

Pneumonia ganda adalah infeksi serius pada kedua paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan serta kesulitan bernapas. Vatikan menjelaskan bahwa infeksi yang dialami Paus Fransiskus bersifat kompleks karena disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.

Kondisi kesehatan Paus memang rentan terhadap infeksi paru-paru. Sebagai informasi, saat masih muda, ia pernah mengalami radang selaput dada yang menyebabkan bagian dari salah satu paru-parunya harus diangkat. Dalam dua tahun terakhir, ia beberapa kali mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.

Seorang teman dekatnya, Kardinal Honduras Oscar Rodriguez Maradiaga, mengungkapkan harapannya agar Paus dapat segera pulih.

"Saya pikir... ini belum waktunya baginya untuk pergi ke surga," katanya kepada surat kabar Italia, La Repubblica.

Dukungan dan Doa dari Umat Katolik

Di tengah kondisi yang masih kritis, ribuan umat Katolik berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Senin malam untuk mengadakan doa bersama demi kesembuhan Paus. Kebaktian doa ini dipimpin oleh Kardinal Luis Tagle, seorang pejabat senior Vatikan, dan akan terus diadakan setiap malam selama pekan ini.

"Kami berdoa agar Bapa Suci merasakan solidaritas dan kedekatan komunitas Kristen di seluruh dunia," ujar Kardinal Tagle dalam doa bersama yang berlangsung khidmat.

Selain itu, pada Senin 25 Februari 2025, Vatikan juga menyampaikan bahwa kondisi Paus sempat mengalami "sedikit perbaikan" meskipun masih dalam keadaan kritis. Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa insufisiensi ginjal ringan yang sebelumnya dilaporkan bukanlah penyebab utama kekhawatiran.

Tetap Bekerja di Tengah Sakit

Meskipun dalam kondisi yang belum pulih sepenuhnya, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya sebisa mungkin. Pada Senin malam, ia bahkan masih sempat melakukan panggilan telepon ke sebuah paroki Katolik di Gaza, sebuah rutinitas yang kerap ia lakukan di tengah perang Israel-Hamas.

Seorang pejabat Vatikan menyatakan bahwa meskipun beberapa orang menilai Paus seharusnya lebih menjaga kesehatannya, semangat kerja dan dedikasi Fransiskus tetap tinggi.

"Dia sadar bahwa dia memiliki misi yang harus dijalankan, dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Paus tidak menerima jabatan ini untuk beristirahat," tutur Kardinal Maradiaga membela etos kerja Paus, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Dengan perkembangan kondisi yang terus dipantau secara ketat oleh tim medis, dunia kini menanti kabar baik mengenai kesembuhan Paus Fransiskus. Umat Katolik di seluruh dunia terus mengirimkan doa dan harapan terbaik bagi pemimpin spiritual mereka.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (97%)