Sentimen
Positif (99%)
26 Feb 2025 : 11.27
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

14 Tahun Terpuruk, Argentina Akhirnya Kelebihan Anggaran Negara Usai Potong Gaji 30.000 Pejabatnya

26 Feb 2025 : 11.27 Views 24

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

14 Tahun Terpuruk, Argentina Akhirnya Kelebihan Anggaran Negara Usai Potong Gaji 30.000 Pejabatnya

PIKIRAN RAKYAT - Argentina akhirnya mencatat surplus anggaran pertamanya dalam lebih dari satu dekade pada 2024, menandai kemenangan besar bagi Presiden libertarian Javier Milei.

Data yang dirilis pada Januari 2025 lalu menunjukkan bahwa kebijakan penghematan yang ketat dan pemotongan drastis terhadap belanja publik telah membuahkan hasil.

Langkah Berani sang Presiden

Menurut laporan Kementerian Ekonomi, surplus anggaran negara mencapai 1,76 triliun peso (Rp16,6 triliun), atau setara dengan 0,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, neraca fiskal primer, yang tidak termasuk pembayaran utang, mencapai surplus 10,41 triliun (Rp155 triliun) peso atau sekitar 1,8% dari PDB.

"Nol defisit adalah kenyataan. Janji dipenuhi," kata Javier Milei.

Presiden yang mulai menjabat pada Desember 2023 itu langsung memangkas anggaran besar-besaran dalam upaya mengendalikan inflasi yang sempat mencapai hampir 300% pada April 2023.

Salah satu kebijakan utamanya adalah memotong gaji serta merumahkan sekitar 30.000 pejabat pemerintah, menghentikan proyek-proyek publik, serta memangkas subsidi energi dan transportasi.

Hasil Penghematan yang Drastis

Menteri Ekonomi Argentina, Luis Caputo menegaskan bahwa strategi penghematan pemerintah akan tetap diberlakukan hingga 2025.

Meskipun anggaran bulan Desember masih menunjukkan defisit sebesar 1,30 triliun peso (Rp15,9 triliun) untuk defisit fiskal primer dan 1,56 triliun peso (Rp16,3 triliun) untuk defisit keuangan, hal ini disebabkan oleh faktor musiman. Sebab, Desember 2023 adalah bulan dengan pengeluaran pemerintah yang tinggi.

“Hasil fiskal hari ini harus dipahami sebagai tonggak sejarah kita. Tidak ada lagi defisit di Argentina," tutur Luis Caputo.

Argentina terakhir kali mencapai surplus anggaran selama periode booming komoditas lebih dari satu dekade lalu. Sejak saat itu, negara ini terus mengalami defisit dan krisis ekonomi yang berulang akibat inflasi yang tidak terkendali dan utang yang membengkak.

Tantangan dan Dukungan Publik

Meski kebijakan Javier Milei tergolong ekstrem, popularitasnya tetap tinggi. Survei yang dilakukan LatAm Pulse dan AtlasIntel untuk Bloomberg News menunjukkan bahwa tingkat persetujuan Milei mendekati 50% pada Desember 2024.

Banyak warga Argentina optimistis dengan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

“Terlepas dari penolakan politik, mereka telah mempertahankan kredibilitas mereka dengan melakukan pilihan sulit pada fiskal. Jadi itu adalah kartu as mereka di tangan mereka,” kata Stuart Sclater-Booth, manajer portofolio utang pasar berkembang di Stone Harbor Investment Partners, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Buenos Aires Times.

Berkat kebijakan pemotongan anggaran dan stabilitas makroekonomi yang dicapainya, Javier Milei berhasil menurunkan inflasi tahunan dari hampir 300% menjadi 118% pada Desember 2024.

Meskipun terapi kejut ekonominya memperparah resesi pada paruh pertama tahun itu, ekonomi Argentina mulai menunjukkan pertumbuhan pada kuartal ketiga. Bahkan, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Argentina akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada tahun 2025.

Masa Depan Ekonomi Argentina

Dengan pencapaian surplus ini, Argentina kini memiliki peluang untuk membangun kembali ekonominya setelah lebih dari satu dekade mengalami krisis. Kebijakan penghematan Milei telah membawa hasil nyata, namun tantangan besar masih menanti, termasuk memastikan stabilitas ekonomi dalam jangka panjang dan mengembalikan kepercayaan investor.

Seiring dengan stabilitas ekonomi yang mulai terbentuk, masyarakat dan dunia internasional akan terus mengamati apakah Argentina dapat mempertahankan surplus anggaran ini di tahun-tahun mendatang.

Milei telah membuktikan bahwa strategi penghematan yang drastis bisa membawa hasil, tetapi apakah Argentina benar-benar telah keluar dari krisis atau hanya sekadar mencapai titik keseimbangan sementara? Waktu yang akan menjawab.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (99.6%)