Sentimen
Negatif (99%)
25 Feb 2025 : 20.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Rorotan

Tokoh Terkait

Rano Sebut Pemprov Telah Pasang Pengurang Bau Tak Sedap di RDF Rorotan

25 Feb 2025 : 20.02 Views 30

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Rano Sebut Pemprov Telah Pasang Pengurang Bau Tak Sedap di RDF Rorotan

Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mendatangi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara. Rano turut menyoroti soal aroma tak sedap dari RDF Rorotan yang dikeluhkan warga.

Rano mengatakan bau tak sedap keluar dari RDF Rorotan karena adanya alat yang tak berfungsi dengan baik. Ia menganggap hal ini wajar karena RDF Rorotan masih dalam tahap uji coba.

Alat yang dimaksud adalah deodorizer dan pengolah limbah cair untuk mereduksi bau serta asap dari cerobong.

"Ternyata ada beberapa mesin nih. Sudah terpasang, tapi jujur aja ini boleh dikatakan tempat baru. Jadi masih trial. Tapi alhamdulillah hari ini saya nggak mencium bau nih. Kalau di dalam bau, itu pasti," kata Rano di RDF Rorotan, Jakut, Selasa (25/2/2025).

Di sisi lain ia menyampaikan bahwa sejatinya pengolahan sampah sudah pasti menimbulkan bau tak sedap. Ada juga faktor angin yang mengakibatkan bau sampai ke permukiman warga.

"Tentang bau tentu nggak bisa dijamin. Karena bau juga tergantung daripada angin kan. Tapi kalau kita tidak melakukan ini," ungkapnya.

"Inilah mungkin kita dididik kalau sampah pasti bau. Sebetulnya bau itu ada di benak kita. Kalau kita dengar sampah pasti sini bau gitu kan. Saya minta maaf," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan pihaknya masih mengupayakan agar bau tak sedap tidak sampai ke rumah warga. Misalnya dengan menyempurnakan cerobong dan pengaktifan deodorizer.

"Ini ada improvement di cerobongnya. Yang dilakukan oleh WIKA dan Jakon. Supaya memang asap yang keluar dari cerobong itu tidak banyak lagi dan tidak berwarna hitam. Dan itu sudah terjamin tidak berbau," kata Asep.

Kemudian, ia juga sudah memasang satu stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) di RDF Rorotan.

"Dan ada lagi pengisian dari karbon aktifnya juga Kita waktu itu masih sedalam proses. Nah sekarang ini semua sedang disempurnakan. Termasuk juga terhadap cerobongnya," kata Asep.

"Kami juga memasang alat stasiun pemantau kualitas udara yang ada di lokasi ini. Teman-teman bisa lihat di sana. Dan kami juga pasang 1 SPKU di sekitar," imbuhnya.

(bel/jbr)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Sentimen: negatif (99.6%)