Sentimen
Positif (49%)
25 Feb 2025 : 15.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yerusalem

Israel Bilang Pernah Sodorkan Peta ke Palestina, Solusi Ciptakan Perdamaian

25 Feb 2025 : 15.59 Views 35

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Israel Bilang Pernah Sodorkan Peta ke Palestina, Solusi Ciptakan Perdamaian

PIKIRAN RAKYAT - Pada 16 September 2008, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert pernah meminta pemimpin Palestina untuk menyetujui solusi dua negara. Kala itu, dia berharap agar pemimpin Palestina menyetujuinya.

Peta itu ditunjukkan kepada Mahmoud Abbad, Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Olmert yakin, peta yang disodorkan ke pemimpin Palestina itu bisa membawa perdamaian Timur Tengah.

Ehud Olmert bersumbar, selama 50 tahun ke depan, tak akan menemukan satu pun pemimpin Israel yang akan mengusulkan usulannya tersebut. Dia bahkan mendesak agar pemimpin Palestina menandatanganinya.

"Tandatangani! Tandatangani dan mari kita ubah sejarah!" kata Ehud Olmert, seperti dilaporkan BBC, Selasa, 25 Februari 2025.

Peta usulan Olmert yang disodorkan kepada Mahmoud Abbas.

Dalam peta yang dibikin Olmert itu, negara Palestina memiliki wilayah lebih dari 94 persen wilayah Tepi Barat. BBC bilang, peta yang disusun eks PM Israel itu kini statusnya bak mitos.

Dalam serial Israel and the Palestinians: The Road to 7th October, tersedia di iPlayer mulai 24 Februari 2025, Olmert bilang kalau momen menunjukkan peta itu adalah kali pertama dia memperlihatkannya ke media.

Peta tersebut menunjukkan wilayah yang diusulkannya untuk dianeksasi ke Israel, sebesar 4,9 persen dari Tepi Barat. Wilayah itu akan mencakup blok permukiman Yahudi utama.

BBC menyebut, mirip dengan sejumlah proposal sebelumnya, berasal dari akhir tahun 1990-an.

Adapun, sebagai imbalan, Olmert bilang kalau pihaknya bakal menyerahkan jumlah wilayah Israel yang setara, yakni di sepanjang tepi Tepi Barat dan Jalur Gaza, kedua wilayah itu bakal terhubung melalui terowongan atau jalan raya.

Dia pun menyampaikan kalau pemimpin Palestina menanggapi sodoran tersebut. "Dia berkata: Perdana Menteri, ini sangat serius. Ini sangat sangat, sangat serius."

Rencana tersebut mencakup usulan solusi untuk masalah di Yerusalem.

Implikasi peta itu berdampak besar untuk permukiman Yahudi. Bila diterapkan, maka komunitas yang tersebar di seluruh Tepi Barat dan Lembah Yordania bakal dievakuasi.

Usulan Olmert Tak Terealisasi

Walakin, di akhir pertemuan, Olmert menolak salinan peta yang disodorkan itu diserahkan ke Mahmoud Abbas. Kecuali, bila ditandatangani.

Kala itu, Mahmoud Abbas menolak. Dia mengatakan, perlu menunjukkan peta yang disodorkan Olmert kepada para ahli, sehingga memahami apa yang ditawarkan.

Abbas dan Olmert lantas bersepakat untuk bertemu kembali dengan para ahli peta. Namun, kedua belah pihak tak pernah bertemu lagi.

Peta Olmert tak tampak lagi. Rencana itu tak terealisasi. Olmert bilang, menunggu jawaban Abbas.

"Namun rencananya kini telah bergabung dengan daftar panjang peluang yang terlewat untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina," kata BBC.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (49.6%)