Sentimen
Netral (66%)
24 Feb 2025 : 15.39
Informasi Tambahan

BUMN: Bank Mandiri, BNI, BRI, PLN, PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Event: Indonesia Investment Authority (INA)

Danantara Bisa Terima Dana dari Asing dan Buka Peluang Joint Venture

24 Feb 2025 : 15.39 Views 43

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Danantara Bisa Terima Dana dari Asing dan Buka Peluang Joint Venture

Danantara Bisa Terima Dana dari Asing dan Buka Peluang Joint Venture Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara ( Danantara ) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa Danantara bisa menerima dana investasi dari negara lain dan membuka peluang joint venture . Joint venture adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih perusahaan yang sepakat untuk bekerja bersama dalam mencapai tujuan tertentu. "Bisa (terima dari luar negeri). Kita bisa open untuk bersama dengan mereka. Kita terbuka kok, tadi disampaikan kita terbuka (untuk menerima joint venture )," kata Rosan usai peresmian Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). Menurut Rosan, keberadaan aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikelola Danantara justru akan memberikan keyakinan dan kepastian bagi para investor yang ingin masuk ke Indonesia, termasuk investor yang mengajukan joint venture . Nantinya, Danantara akan mengarahkan prioritas investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana dibentuknya lembaga pengelola investasi tersebut. Proyek yang menjadi fokus antara lain hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan. "Karena kenapa? Kita tidak hanya meminta mereka untuk masuk ke Indonesia, tapi kita juga investasi bareng (joint) dengan mereka. Jadi istilahnya we put skin of the game gitu. Jadi akan memberikan kenyamanan buat mereka bahwa, 'Oh, pemerintah Indonesia taruh duit juga kok'. Gitu, ya," ucap Rosan. Pada tahap awal, investasi Danantara bakal mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 326 triliun. Dana ini bersumber dari efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan bahwa pemerintah telah menargetkan total aset yang akan dikelola mencapai lebih dari 900 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.000 triliun). Dana 900 miliar dollar AS merupakan kombinasi dari seluruh aset BUMN di Indonesia. Oleh karenanya, ia berharap keberadaan Danantara akan meningkatkan minat investor. "Jadi kita terbuka justru harapannya dengan adanya Danantara ini, ya investasi yang masuk juga makin meningkat sehingga bisa mengakselerasi pertumbuhan perekonomian kita ke depannya," jelas dia. Sebelumnya diberitakan, Prabowo meresmikan BPI Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini. Melalui Danantara, pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset-aset negara sehingga diharapkan badan ini dapat mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia. Danantara akan mengkonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh badan usaha milik negara (BUMN). Tujuh BUMN yang telah tergabung dalam Danantara sebagai tahap awal ialah Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: netral (66.6%)