Sentimen
Negatif (99%)
24 Feb 2025 : 13.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Pelatih Pebasket SMP Pukul Lawan di Bogor Ternyata Tak Berlisensi

24 Feb 2025 : 13.25 Views 21

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Pelatih Pebasket SMP Pukul Lawan di Bogor Ternyata Tak Berlisensi

Bogor -

Pelatih siswa yang terlibat aksi memukul lawan saat turnamen basket di Kota Bogor, Jawa Barat, ternyata tak berlisensi. Pihak sekolah menjelaskan alasan pelatih berinisial SMN itu bisa melatih meski tak berlisensi.

"Pada saat pertandingan, pelatih yang berinisial SMN itu memang tidak berlisensi. Karena kondisi kekosongan yang ada di sekolah. Kemudian anak-anak juga sedang persiapan untuk perlombaan," kata Kepala SMP Mardi Waluya Cibinong, Rina Astuti, kepada wartawan di Bogor, Senin (24/2/2025).

Atas kejadian tersebut, pihak sekolah juga menjatuhkan sanksi kepada pelatih basket. Pelatih diberi sanksi pemberhentian melatih tim basket di SMP Mardi Waluya Cibinong.

"Kami juga memberikan sanksi berupa pemberhentian pelatih basket SMN yang terlibat langsung dalam insiden tersebut per tanggal 21 Februarib 2025," jelasnya.

"Hal ini ditempuh karena kami percaya bahwa pelatih juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk mental dan perilaku siswa di luar maupun di dalam lapangan," lanjut Rina.

Siswa Diskors 30 Hari

Sebelumnya, pihak sekolah telah menjatuhkan sanksi kepada siswanya yang terlibat aksi memukul lawan saat turnamen basket di Kota Bogor. Sanksi pertama adalah siswa tersebut diskors selama 30 hari.

"Berdasarkan hasil mediasi dan kesepakatan dengan keluarga korban, sanksi pertama skorsing selama 30 hari kepada siswa yang terlibat, dengan teguran keras," kata Rina Astuti.

Selama masa skors tersebut, lanjut Rina, siswa tersebut diwajibkan mengikuti program pembinaan yang disusun oleh pihak sekolah. Program tersebut meliputi pelatihan emosional dan pembinaan karakter.

"Untuk memastikan bahwa siswa yang bersangkutan dapat memperbaiki perilakunya. Program pembinaan tersebut didampingi pendamping dari salah satu rumah retret," jelasnya.

Sanksi selanjutnya, siswa tersebut dikeluarkan dari tim basket sekolah. Siswa tersebut juga dilarang mengikuti kegiatan basket selama masih menjadi peserta didik di SMP Mardi Waluya Cibinong.

"Ketiga, apabila didapati kekerasan lain, yang bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah. Keempat, dipertimbangkan kembali menerima surat keterangan kelakuan baik," bebernya.

(rdh/jbr)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Sentimen: negatif (99.2%)