Sentimen
Negatif (99%)
23 Feb 2025 : 02.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Dari Sampah Jadi Rupiah, Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Maggot

23 Feb 2025 : 02.46 Views 75

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Dari Sampah Jadi Rupiah, Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Maggot

Jakarta: Komitmen pengolahan sampah berkelanjutan terus dilakukan oleh banyak masyarakat. Kali ini, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood)  menggandeng masyarakat Depok untuk mengelola sampah organik dengan biokonversi maggot. 
 
Program ini tidak hanya membantu mengurangi timbunan sampah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga setempat.
 
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2024, sampah rumah tangga menyumbang 54,58 persen dari total produksi sampah nasional. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 39,94 persen merupakan sampah organik seperti sisa makanan.

Garudafood dorong ekonomi sirkular lewat maggot Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah sampah. 
 
"Kami melihat potensi besar dalam biokonversi maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui edukasi dan dukungan teknis, kami berharap masyarakat dapat mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Februari 2025.
 
Melalui program ini, Garudafood memberikan edukasi dan akses ke pembeli (off-taker), sehingga masyarakat bisa mendapatkan sumber pendapatan tambahan.
 
Tahun lalu, Garudafood berhasil membantu warga Jatijajar, Depok, mengolah sekitar 35 ton sampah organik rumah tangga dan menghasilkan 3 ton maggot.
  Manfaat maggot Maggot dari larva Black Soldier Fly (BSF) memiliki banyak manfaat. Selain bisa mengurai sampah organik menjadi kompos yang berguna untuk pertanian, maggot juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena kaya akan protein, sehingga bisa dijadikan pakan ternak dan ikan.
 
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2025, Garudafood juga meluncurkan program biokonversi maggot berbasis masyarakat. 
 
Sebanyak 30 peserta dari enam kelurahan di Kota Depok ikut serta dalam program ini. Lurah Jatijajar, Mujahidin, turut meresmikan inisiatif ini dan menyambutnya dengan antusias.
 
"Budi daya maggot ini juga sejalan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) yang merupakan program pemerintah pusat dalam rangka mengantisipasi dan mengadaptasi perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca," kata Mujahidin. 
 
Ia juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengantisipasi perubahan iklim. Peluang bisnis dari maggot Garudafood memberikan dukungan berupa media budi daya, bibit maggot, serta pendampingan intensif kepada peserta program. 
 
Selain itu, maggot juga dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti, pakan ternak dan ikan, pupuk kasgot untuk perkebunan, lilin aromaterapi dari minyak maggot, maggot kering untuk pakan ikan hias
 
Dengan berbagai manfaat tersebut, program ini tidak hanya mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (99.2%)