Sentimen
Negatif (99%)
22 Feb 2025 : 06.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Pukul Lawan, Pelajar SMP di Bogor Diberi Sanksi Skors 7 Hari dan Larangan Bermain Basket Setahun - Halaman all

22 Feb 2025 : 06.25 Views 25

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Pukul Lawan, Pelajar SMP di Bogor Diberi Sanksi Skors 7 Hari dan Larangan Bermain Basket Setahun - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelajar SMP Mardi Waluya berinisial RCS mendapat dua sanksi buntut aksinya memukul lawan saat  pertandingan SDH Basketball Cup 2025 pada Senin (17/2/2025).

RCS  memukul AS (13), pelajar SMP Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, yang menjadi rivalnya saat pertandingan.

Sanksi pertama adalah dari sekolah tempatnya mengenyam pendidikan.

Hal itu diungkap oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari yang menjadi hasil pertemuan antara kedua belah pihak dan pihak terkait lainnya.

"SMPS Mardi Waluya telah menjatuhkan sanksi skorsing kepada pelaku selama 7 hari dan akan dievaluasi kembali," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).

Selain itu, Disdik Kabupaten Bogor pun akan melayangkan surat teguran terhadap SMP Mardi Waluya akibat insiden ini.

Disdik Kabupaten Bogor menilai SMP Mardi Waluya melakukan kelalaian.

"Kami akan memberikan teguran kepada SMPS Mardi Waluya atas kelalaiannya dalam membina pelatih dan asisten pelatih serta memerintahkan agar pelatih dan asisten pelatih segera dinonaktifkan," katanya.

Tidak boleh bermain selama 1 tahun

Kedua keluarga korban sudah melakukan mediasi. Keluarga pelajar sudah mengakui perbuatan pemukulan itu.

Keluarga pelaku sudah meminta maaf kepada keluarga AS.

“Ya hari ini sudah terjadi mediasi antara korban dan keluarga pelaku. Keluarga pelaku mengakui adanya kelalaian lalu ada permintaan maaf yang akhirnya kami tunggu-tunggu selama ini,” kata ayah kandung AS, Alfath Tauhid kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

Permintaan maaf itu pun diterima oleh Alfath Tauhid.

Pelajar yang memukul anaknya itu pun dikenai sanksi oleh Perbasi Kota Bogor.

“Kemudian diinformasikan pihak Perbasi Kota Bogor bahwa pelaku mendapatkan larangan bermain selama satu tahun ke depan di ruang lingkup Kota Bogor,” ujarnya.

Selain itu juga, pelajar itu pun dikenai skorsing oleh sekolahnya selama tujuh hari kedepan.

Namun, skorsing dari Perbasi Kota Bogor dan pihak sekolah ini dirasa masih kurang.

“Takutnya terulang kembali. Kami ingin adanya penerapan hukuman yang mungkin lebih tegas lagi, ruang lingkupnya tidak hanya di Bogor tapi mungkin Jawa barat atau se pulau Jawa,” ujarnya.

Alfath tidak ada niatan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Ya, kalau dari keluarga kami menginginkan goalsnya bukan si anak ini harus dipidana dan lain sebagainya. Saya juga menanyakan ke anak saya emang mau si anak di penjara? Ya enggak lah, gak sampai sebegitunya. Memang bukan itu tujuan kami. Tapi tujuan kami memang memperbaiki ada pembelajaran, efek jera, tidak ditiru orang lain, tidak diulangi orang lain,” tegasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat

dan

Akhirnya, Pelajar Viral Main Pukul Saat Turnamen Basket di Bogor Diblacklist Setahun

Sentimen: negatif (99.9%)