Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Cirebon, Surabaya
Tokoh Terkait

Abdul Gani
Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Serukan Isu Pembungkaman Seni
JabarEkspress.com
Jenis Media: News

JABAR EKPRES – Demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ kembali digelar oleh sejumlah mahasiwa dan masyarakat sipil di berbagai kota Indonesia pada Jumat (21/2).
Aksi ini dilakukan untuk mengkritik pemerintah atas berbagai isu ketidakadilan, termasuk pemangkasan anggaran pendidikan, kenaikan harga bahan pokok, serta kebijakan pemerintah yang dinilai semakin membebani rakyat kecil.
Selain itu, para demonstran juga mengecam tindakan pembungkaman kritik terhadap seni, seperti pemberedelan lukisan dan pementasan teater di Bandung, serta pemblokiran lagu “Bayar Bayar Bayar”.
BACA JUGA: Sempat Terjadi Kericuhan di Demo ‘Indonesia Gelap’ Surabaya, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal
“Banyak karya seni yang dibungkam karena mengandung kritik, ini bukan sekedar soal seni, tapi tentang kebebasan berekspresi yang semakin terancam,” ucap salah satu peserta aksi, Muhammad Abdul Gani Bima dikutip dari harian.disway.id, Jumat (21/2).
Para demonstran juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan berbagai peristiwa selama lebih dari 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto.
Mereka menyoroti kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat, pembentukan kabinet gemuk, serta upaya represif terhadap ekspresi seni yang mengandung kritik sosial.
BACA JUGA: Sempat Bersitegang, Ini Tuntutan Massa Aksi Indonesia Cemas di Cirebon!
Teatrikal yang ditampilkan para demontsrasi ini yaitu berguling-guling di aspal sebagai simbol ironi kemiskinan di Indodnesia.
“Adegan ini menunjukan bagaimana kemiskinan terus berulang, setiap ganti penguasa selalu muncul kemiskinan baru. Ini adalah realitas pahit yang kita alami,” ujar Bima.
Para mahasiswa yang tergabung dalam aksi ‘Indonesia Gelap’ tersebut mengenakan pakaian serba hitam dan membawa poster bertuliskan kritik terhadap pemerintah.
Sentimen: negatif (99.6%)