Sentimen
Negatif (79%)
21 Feb 2025 : 15.29
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Depok

SMAN 6 Depok Mengaku Tafsirkan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour Bukan Larangan - Halaman all

21 Feb 2025 : 15.29 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

SMAN 6 Depok Mengaku Tafsirkan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour Bukan Larangan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - SMAN 6 Depok, Jawa Barat mengatakan keliru menafsirkan pernyataan Dedi Mulyadi terkait imbauan agar sekolah tidak menggelar study tour.

Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan mengaku pihaknya menginterpretasikan imbauan Dedi tersebut tidak mutlak sebagai larangan.

Imbauan tersebut memang dikeluarkan Dedi sebelum resmi dilantik menjadi gubernur Jawa Barat.

“Sekali lagi bapak mohon arahannya dan kami juga mohon maaf atas segala kekhilafan kami, karena pada saat itu kami menginterpretasikan kata-kata himbauan adalah sebagai bukan larangan,” kata Syahri saat ditemui di SMAN 6 Depok, Jumat (21/2/2025).

Menurut Syahri, SMAN 6 Depok tetap mengadakan study tour ke wilayah Jawa Timur dan Bali atas kesepakatan sekolah dengan wali murid.

Selain itu, penyelenggara juga sudah terikat MoU dengan pihak travel jika acara tersebut dibatalkan.

“Pada saat itu pertimbangannya adalah H-1 dimana kita sudah membayarkan pembiayaan-pembiayaan dan sebagainya ke pihak travel selaku penyelenggara perjalanannya,” kata Syahri saat ditemui di SMAN 6 Depok, Jumat (21/2/2025).

“Itu ada satu klausa MOU ketika kita membatalkan kegiatan tersebut di rentang waktu kurang dari satu hari misalnya, maka pembiayaan itu yang sudah dibayarkan hanya dikembalikan 25 persen,” sambungnya.

Jika dibatalkan, pihak sekolah khawatir akan menimbulkan polemik orangtua siswa karena uang yang dibayarkan tidak dapat kembali utuh.

“Nah itu kan berpotensi menjadi polemik, pasti orangtua murid yang sudah bayar kok kita enggak jadi, tapi dikembalikan uangnya segini, itulah pertimbangannya,” ujarnya.

Meski demikian, Syahri mewakili SMAN 6 Depok meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat.

Pihak sekolah menafsirkan imbauan Dedi Mulyadi semata-mata bukan larangan secara mutlak.

“Sekali lagi bapak mohon arahannya dan kami juga mohon maaf atas segala kekhilafan kami, karena pada saat itu kami menginterpretasikan kata-kata himbauan adalah sebagai bukan larangan,” pungkasnya.

Buntut study tour tersebut, kepala sekolah dicopot dari jabatannya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

Sentimen: negatif (79.9%)