Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cikarang
Ikutan Fenomena #KaburAjaDulu? Pabrik Sanken Bakal Tutup Juni 2025
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Fenomena #KaburAjaDulu kembali menjadi sorotan di media sosial setelah kabar mengejutkan datang dari industri manufaktur.
Pabrik elektronik dan peralatan rumah tangga Sanken, yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, dikabarkan akan menghentikan produksinya pada Juni 2025.
Keputusan ini memicu kekhawatiran banyak orang, terutama pekerja industri, karena menambah daftar panjang perusahaan yang hengkang atau mengurangi operasinya di Indonesia.
Tak heran jika semakin banyak anak muda yang mempertimbangkan untuk mencari peluang di luar negeri, sejalan dengan tren #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial.
Pabrik Sanken Tutup, Apa Penyebabnya?
Melansir Antara, Kamis, 20 Februari 2025, Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), penutupan pabrik Sanken ini merupakan keputusan langsung dari perusahaan induknya di Jepang.
"Di OSS itu Juni 2025," kata dia ditemui di Jakarta, Rabu.
Mereka berencana mengubah fokus bisnis dari produksi peralatan rumah tangga menjadi semikonduktor yang akan diproduksi di Jepang.
"Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang," imbuh dia.
Selain itu, penurunan kapasitas produksi secara bertahap juga menjadi faktor utama. Pada 2024, tingkat utilitas pabrik Sanken di Indonesia hanya 14 persen, jauh dari kapasitas maksimalnya. Ini menandakan bahwa permintaan atau efisiensi produksi di Indonesia semakin berkurang.
Menurutnya, secara garis besar perusahaan tersebut memiliki itikad baik karena sudah melaporkan rencana menghentikan basis produksi di Indonesia.
"Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: netral (50%)