Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, sidang isbat, Sidang Isbat 1 Syawal
Grup Musik: APRIL
Kapan Hari Pertama Puasa? Cek Jadwal Awal Ramadan 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
Medcom.id
Jenis Media: Nasional

Jakarta: Memasuki 8 hari terakhir bulan Syaban 1446 Hijriah/2025 Masehi umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia bersiap menyambut bulan Ramadan. Bulan Ramadan ini merupakan bulan yang spesial bagi umat muslim karena akan menjalankan rukun Islam yang keempat yakni berpuasa. Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang hukumnya wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat sah puasa. Kewajiban berpuasa sudah diterangkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya: Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183) Jelang berakhirnya bulan Syaban ini umat muslim di seluruh Indonesia sedang menanti penetapan awal Ramadan 2025 yang sekaligus hari pertama puasa. Di tahun 2025, awal Ramadan masih menunggu penetapan dalam sidang isbat. Meski demikian, jika mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, menuliskan hari libur nasional Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret - 1 April 2025. Jadwal Pemerintah Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal puasa Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, pemerintah melalui Kemenag masih akan melakukan penetapan awal bulan Ramadan dengan metode rukyat dan hisab yang berlaku secara nasional. Sidang isbat penepatan awal Ramadan 2025 ini akan digelar pada 28 Februari 2025. Jadwal NU NU belum mengumumkan jadwal awal puasa Ramadan 1446 h. NU nantinya akan menentukan 1 Ramadan 2025 menggunakan metode yang sama dengan pemerintah yakni hisab dan rukyat. Jadwal Muhammadiyah Muhammadiyah telah menentukan awal Puasa Ramadan 2025. Menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah menetapkan 1 ramadan 1446 h jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sama seperti pemerintah.
Jakarta: Memasuki 8 hari terakhir bulan Syaban 1446 Hijriah/2025 Masehi umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia bersiap menyambut bulan Ramadan. Bulan Ramadan ini merupakan bulan yang spesial bagi umat muslim karena akan menjalankan rukun Islam yang keempat yakni berpuasa.
Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang hukumnya wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat sah puasa. Kewajiban berpuasa sudah diterangkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183)
Jelang berakhirnya bulan Syaban ini umat muslim di seluruh Indonesia sedang menanti penetapan awal Ramadan 2025 yang sekaligus hari pertama puasa. Di tahun 2025, awal Ramadan masih menunggu penetapan dalam sidang isbat.
Meski demikian, jika mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, menuliskan hari libur nasional Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret - 1 April 2025.
Jadwal Pemerintah
Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal puasa Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Namun, pemerintah melalui Kemenag masih akan melakukan penetapan awal bulan Ramadan dengan metode rukyat dan hisab yang berlaku secara nasional. Sidang isbat penepatan awal Ramadan 2025 ini akan digelar pada 28 Februari 2025.
Jadwal NU
NU belum mengumumkan jadwal awal puasa Ramadan 1446 h. NU nantinya akan menentukan 1 Ramadan 2025 menggunakan metode yang sama dengan pemerintah yakni hisab dan rukyat.
Jadwal Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menentukan awal Puasa Ramadan 2025. Menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah menetapkan 1 ramadan 1446 h jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sama seperti pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(RUL)
Sentimen: positif (48.5%)