Sentimen
Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta hari ke-6, ini yang terjadi
Elshinta.com
Jenis Media: Metropolitan
.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta ke-6, BMKG bekerjasama dengan , TNI AU, serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) pada Rabu (19/2/2025). Foto: BPBD Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta hari ke-6, ini yang terjadi Dalam Negeri Editor: Nandang Karyadi Rabu, 19 Februari 2025 - 19:30 WIB
Elshinta.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) pada Rabu (19/2/2025).
Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menjelaskan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah DKI Jakarta hari ini cukup tinggi. “Pertumbuhan awan hujan di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat menunjukkan potensi yang besar, ditambah dengan proses penguapan air yang cepat di Pesisir Utara DKI Jakarta,” ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta.
Budi juga menambahkan pelaksanaan OMC hari keenam ini mampu menekan potensi hujan ekstrem, yang dibuktikan dengan tidak adanya curah hujan lebih dari 50mm/hari. “Stasiun penakar hujan di Jakarta mencatat curah hujan terjadi di Halim hanya dengan nilai 8,8mm/hari,” tambahnya.
Michael Sitanggang, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara kegiatan OMC 2025, menjelaskan strategi yang diterapkan yakni dengan tiga kali sorti penerbangan dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 2.400 kg.
“Sorti pertama dilaksanakan pada pukul 06.23-08.16 WIB dengan target penyemaian Barat-Barat Laut DKI Jakarta, kemudian sorti kedua terlaksana pada pukul 09.21-11.14 WIB dengan target penyemaian daerah Barat-Barat Laut DKI Jakarta, lalu misi ketiga pada pukul 12.40-14.22 WIB dengan target penyemaian overhead kawasan Kota Jakarta,” kata Michael.
Michael juga mengungkapkan bahwa sejak tanggal 14 Februari hingga hari ini, telah dilakukan total sebanyak 10 sorti penerbangan yang menggunakan bahan semai sebesar 8.000 kg dengan jam terbang sebanyak 18 jam 41 menit. Diharapkan potensi hujan ekstrem dapat terus ditekan melalui modifikasi cuaca untuk meminimalisir potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Jakarta.
Penulis: Vivi Trisnavia/Ter
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: negatif (44.4%)