Sentimen
Negatif (57%)
19 Feb 2025 : 20.09

Menikah Tak Semudah yang Dibayangkan, Ekspektasi Orang Tua dan Biaya Jadi Masalah Besar

19 Feb 2025 : 20.09 Views 44

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Menikah Tak Semudah yang Dibayangkan, Ekspektasi Orang Tua dan Biaya Jadi Masalah Besar

Jakarta: Menikah bukan hanya soal cinta, tapi juga persiapan yang matang. Riset terbaru dari Populix mengungkapkan bahwa ekspektasi orangtua dan biaya pernikahan masih menjadi dua tantangan terbesar bagi pasangan muda, terutama dari generasi milenial dan gen Z.
 
Riset itu dilakukan pada 1.038 responden, yang mayoritas berasal dari kalangan milenial dan gen Z. Dari jumlah itu, 512 orang masih lajang (70 persen di antaranya berencana menikah), sementara 526 lainnya sudah menikah.
 
Dalam laporan bertajuk "Pre and Post Wedding: Financial Planning and Management" ini mengungkap bahwa 59 persen calon pengantin menghadapi keterbatasan budget, sementara 57 persen merasa terbebani ekspektasi orangtua. 

Selain itu, pasangan juga menghadapi tantangan lain seperti, kesulitan mencapai kesepakatan dengan pasangan (46 persen), sulit menemukan vendor pernikahan yang cocok (46 persen), dan kurangnya waktu untuk persiapan (38 persen).

Tekanan sosial sebelum menikah Menurut Indah Tanip, VP of Research Populix, masalah biaya dan tekanan keluarga ini sebenarnya sudah muncul sejak riset serupa pada 2023. 
 
“Meskipun ada sedikit penurunan khususnya pada faktor keterbatasan budget, pada dasarnya temuan ini senada dengan data yang kami temukan dua tahun lalu. Selain itu, tahun ini Populix secara khusus meneliti pengalaman lebih dari 500 pasangan yang sudah menikah, yang ternyata mengamini bahwa faktor keuangan dan ekspektasi keluarga menjadi dua tekanan sosial yang paling sering dialami sebelum menikah,' ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Februari 2025.

Tekanan sosial ini berasal dari berbagai aspek, di antaranya:

- Dari keluarga
 
37 persen merasa harus mencari pasangan yang sesuai harapan keluarga.
33 persen didesak untuk segera menikah.
25 persen terikat dengan tradisi keluarga yang harus diikuti.
 
- Dari segi finansial dan karier
 
35 persen merasa harus mapan sebelum menikah.
16 persen terbebani harapan menggelar pesta mewah.
12 persen harus menyelesaikan pendidikan atau mencapai karier tertentu lebih dulu.
 
- Dari lingkungan sekitar
 
31 persen sering ditanya soal rencana menikah oleh kerabat dan teman.
33 persen merasa tertekan karena membandingkan diri dengan teman yang sudah menikah.
 
Meski begitu, mayoritas pasangan tetap memilih untuk menikah berdasarkan kesiapan mental dan emosional mereka sendiri, bukan hanya karena tekanan sosial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (57.1%)