Sentimen
Negatif (100%)
19 Feb 2025 : 08.56
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Polwan yang Viral Diduga Aniaya Anak Merasa Difitnah, Devi: Siram Air Panas ke Suami, Bukan Anak - Halaman all

19 Feb 2025 : 08.56 Views 23

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Polwan yang Viral Diduga Aniaya Anak Merasa Difitnah, Devi: Siram Air Panas ke Suami, Bukan Anak - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, seorang polwan diduga anak kandungnya.

Polwan yang bertugas di Polda Sumatera Utara tersebut diduga menganiaya anaknya sendiri yang masih balita dengan mengancam akan menyiramkan air panas.

Brigadir Devi Mayasari Manurung (28) pun buka suara mengenai video viral dirinya dilaporkan atas tudingan menganiaya anak kandung.

Kepada TribunMedan.com, ia mengatakan bahwa video tersebut dipotong-potong.

Hal tersebut membuatnya merasa difitnah.

"(Video) diedit dipotong dan di blur hampir seluruh badan anak saya sehingga oknum-oknum tidak bertanggung jawab menyebar kan video potongan yang menggiring opini masyarakat ke bapak ibu sekalian sehingga kesannya anak saya saya siksa,"

"Saya berbicara ini karena saya merasa terancam dan saya ketakutan," ujar Brigadir Devi.

Ia juga menceritakan video yang beredar saat dia melakukan video call dengan suaminya, Lettu Kavaleri Agung Raysandi, yang saat itu belum bercerai dengannya.

Kala itu, Devi mengaku perutnya sakit dan tak kuat menggendong anaknya yang berjam-jam menangis.

"Kok tega kau, anak ini menangis gak akan ku gendong, aku capek sakit perutku, berjam berjam anak ini nangis," ujarnya, Selasa (18/2/2025).

Ia pun mengirim pesan ke suaminya, namun sang suami terlihat tidak peduli hingga Devi berinisiatif melakukan panggilan video.

Dalam video yang beredar, Devi menerangkan tengah melakukan video call sambil memasak agar-agar dan memanaskan air untuk mandi anaknya.

Namun, anaknya yang sebelumnya tak muncul dalam video, tiba-tiba mendekati kompor yang tengah menyala.

Di situ, Devi menarik anaknya supaya tidak mendekati kompor yang panas.

Namun, hal tersebut justru disebut sebagai penganiayaan.

"Dan pada saat anak saya tidak terlihat beberapa detik dalam video ini, di sinilah anak saya mendekati kompor yang dua-duanya menyala,"

"Pada saat itu saya memasak air panas untuk campuran mandi anak saya dan satu lagi saya memasak agar agar,"

"Spontan langsung saya menarik tangannya dari mulai di dalam video dari anak saya tidak tampak (di video) sampai dengan terlihat saya menarik tangan nya di video ini,"

"Di sini saya spontan karena anak saya sudah hampir memegang gagang air panas yang sedang mendidih," sambungnya.

Devi juga membantah mengancam anaknya dengan menyiram air panas.

Ucapan tersebut justru ditujukan ke suaminya yang saat itu masih belum bercerai.

Ia melontarkan perkataan tersebut lantaran merasa kesal karena suaminya diduga suka main perempuan.

"Maksud saya adalah, kalau misalnya suami saya ada di depan saya dengan perasaan yang sangat marah dan mengingat habit dan kebiasaan tingkah laku suami saya yang saya duga selingkuh sejak hamil 3 bulan,"

"Jadi saya di sini mau menyiram dia, ku siram ya ku siram ya," katanya Devi.

Selama menjalani rumah tangga dengan Lettu Agung, Devi juga mengaku kerap diselingkuhi, bahkan saat ia hamil tiga bulan.

"Saya ikuti dia naik sepeda motor posisi saya mendapati dia berada di depan rumah yang saya duga selingkuh nya dan plat mobilnya diganti posisi saya hamil 3 bulan,"

"Saya tanda mobilnya karena ada stiker yang saya tanda," katanya.

Ia juga menceritakan, kini telah bercerai dengan suaminya dan hak asuh anak jatuh kepadanya.

"Dan berdasarkan keputusan pengadilan agama alhamdulilah hak asuh anak saya itu ke tangan saya, jadi tidak mungkin video yang beredar itu, saya melakukan kekerasan terhadap anak saya,"

"Hakim memutuskan hak asuh anak saya itu ke tangan saya," tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Polwan yang bertugas di Polda Sumatera Utara tersebut diduga menganiaya anaknya sendiri yang masih balita dengan mengancam akan menyiramkan air panas.

Polwan berinisial Brigadir D tersebut diduga menganiaya anaknya saat tengah melakukan panggilan video dengan seorang pria yang diduga suaminya.

Dalam video yang beredar, nampak D menarik tangan anaknya secara kasar.

D juga mengancam pria yang berada di balik layar bahwa dirinya akan menyiramkan air panas ke anak kandungnya.

Mengutip TribunMedan.com, dalam narasi video yang beredar, Brigadir D telah dilaporkan ke Bid Propam Polda Sumut atas dugaan kekerasan terhadap anak.

Sementara itu, Kasubid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait video tersebut.

"Lagi dicek kebenaran videonya, ya," ujar Siti, Senin (17/2/2025) malam.

Ia juga masih belum mengetahui, apakah yang bersangkutan sudah diperiksa atau belum.

"Saya cek dulu ya," kata Kompol Siti, dikutip dari Kompas.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Brigadir Devi Manurung Bantah Aniaya Anak, Justru Sebut Dirinya Korban KDRT hingga Diselingkuhi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Fredy Santoso)(Kompas.com, Rahmat Utomo)

Sentimen: negatif (100%)