TRIBUNNEWS.com - Insiden mabuk tawa terjadi di Pattaya, Thailand, pekan lalu, setelah kebun ganja terbakar.

Pusat Penanggulangan Bencana Publik mengatakan kebakaran itu terjadi di sebuah gedung komersial di Soi Welcome Jomtien, Pattaya, yang digunakan untuk menanam ganja dan rami.

Titik kebakaran diketahui terjadi di lantai dua yang digunakan sebagai ruang budidaya ganja.

Dikutip dari Pattaya Mail, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan mengendalikan api karena asap tebal dari ganja yang terbakar.

Petugas membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk memadamkan api.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tetapi kerugian diperkirakan mencapai 200 ribu Baht atau sekitar Rp96,6 juta.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, kebakaran kebun ganja berdampak pada warga sekitar dan wisatawan.

Bau dan asap ganja yang terbakar menyebabkan keracunan.

Beberapa di antaranya mengalami sakit kepala, mata merah, dan bahkan tertawa tanpa alasan karena menghirup asap ganja yang terbakar.

Pemilik gedung, Kanchana Fungshantia, menjelaskan ia telah mengantongi izin yang diperlukan untuk membuka kebun ganja dan rami.

Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik yang digunakan untuk menyalakan lampu penghangat tanaman.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)