Sentimen
Positif (99%)
18 Feb 2025 : 17.40

Deteksi Kerusakan pada Proyek Konstruksi, BUMN Karya Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan - Halaman all

18 Feb 2025 : 17.40 Views 31

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Deteksi Kerusakan pada Proyek Konstruksi, BUMN Karya Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkomitmen menjalankan transformasi secara berkelanjutan.

Tidak hanya fokus pada penyehatan keuangan, Waskita pun memiliki empat aspek utama dalam strategi transformasi, meliputi pemulihan bisnis, organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, serta digitalisasi.

"Melalui strategi itu, diharapkan visi perseroan menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai," ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Selasa(18/2/2025).

Mengenai strategi bisnis, lanjut Ermy, kini Waskita fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Dalam pelaksanaannya, jelas dia, Perseroan mengadakan Komite Manajemen Risiko untuk menilai risiko dan kelayakan proyek sebelum Waskita memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender.

Ia melanjutkan, peningkatan kompetensi pegawai juga menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan. Perseroan terus melaksanakan pemenuhan pelatihan dan sertifikasi guna menjawab tantangan pasar ke depan.

Dirinya menambahkan, Waskita juga telah menerapkan lean construction atau metode konstruksi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses, serta menerapkan optimalisasi penyerapan stock. Selain itu, pengembangan program Value Stream Booster (VSB) turut dilakukan guna mendeteksi potensi deviasi biaya sejak dini dan akurat.

Ermy melanjutkan, penguatan Governance, Risk, & Compliance (GRC) terus dilakukan, salah satunya dengan memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di Perseroan. Peningkatan fungsi manajemen risiko ini telah dilakukan melalui assesment Risk Maturity Index (RMI) serta memastikan fungsi legal berjalan.

Waskita, kata dia, turut melakukan transformasi digital pada berbagai bidang. Pada bidang operasional, Perseroan mengintegrasikan Core System ERP SAP S/4 HANA dengan Building Information Modelling (BIM) dan perencanaan Last Planner System (LPS). Dirinya menyatakan, Waskita menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut.

Ada pula beberapa inovasi digital lainnya, seperti penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) WISENS (Waskita Intelligent Sensing System) pada beberapa pembangunan proyeknya, guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.

Dua diantaranya yaitu AI Pavement Crack Detection yang bertujuan membantu Waskita mendeteksi kerusakan jalan, sekaligus sebagai target tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi atau zero defect.

Sentimen: positif (99.7%)