Kalau Perlu Jangan Balik Lagi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) mengaku tak terlalu cemas menghadapi fenomena tagar #KaburAjaDulu yang saat ini viral di media social. Dia merespons isu ini sambil terkekeh.
Menurutnya, Gerakan warga negara Indonesia (WNI) kabur berjamaah ke luar negeri, baik untuk bekerja maupun sekolah, tidak perlu memicu kekhawatiran berlebih.
Ia mengatakan, jika ada yang ingin memulai atau melanjutkan karier di luar negeri, para WNI sangat dipersilakan. Bahkan, menurutnya, sekalian saja rakyat bersangkutan menetap permanen di negeri orang.
"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi," ujar Noel sambil tertawa, di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Jakarta pada Senin, 17 Februari 2025.
Noel enggan berkomentar lebih jauh tentang tren tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihak Kemenaker tidak terlalu mempermasalahkan tagar tersebut.
"Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin," ucapnya menambahkan.
#KaburAjaDulu Tantangan bagi Pemerintah
Ilustrasi WNI yang bekerja di luar negeri. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Malaysia berada di Terminal Kedatangan Penumpang Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, Jumat (28/7/2023).
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menganggap kemunculan tagar #KaburAjaDulu sebagai sebuah tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan yang berkualitas bagi WNI.
"Ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," kata Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.
Ia mengakui, meski kesempatan bekerja di luar negeri memang terbuka, ia tidak keberatan jika WNI memilih untuk bekerja di luar negeri terlebih dahulu, lalu kembali ke Indonesia untuk berkontribusi membangun negara.
"Jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," ucap dia. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: negatif (94.1%)