Sentimen
Negatif (80%)
17 Feb 2025 : 09.37

Donald Trump Kirim Bom Canggih ke Israel, Gaza Kembali Membara?

17 Feb 2025 : 09.37 Views 62

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Donald Trump Kirim Bom Canggih ke Israel, Gaza Kembali Membara?

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirim 1800 bom canggih MK-84 ke Israel. Pengiriman ini memunculkan kekhawatiran gencatan senjata akan batal sehingga Gaza akan kembali membara.

Bom seberat 900 kilogram ini mampu merobek beton dan logam tebal. Senjata yang harganya dalam kisaran $10.000 hingga $25.000 ini digunakan dengan menjatuhkannya dari udara menuju target. Namun, bisa saja jatuh di area di luar target.

Pasukan Amerika Serikat pernah menggunakannya dalam Perang Vietnam dan Operasi Badai Gurun. Target yang dihancurkannya mencakup artileri, truk, bunker, radar, dini, dan jalur logistik.

Pada masa pemerintahan Joe Biden, bom ini pernah dikirimkan ke Israel serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan 1200 warga Israel tewas. Selain itu, 250 orang disandera.

Setelahnya, melarang pengirimannya ke negara Zionis tersebut. Sebabnya, khawatir memunculkan hal-hal yang tak diinginkan di wilayah padat penduduk tersebut. Setelah Donald Trump menjadi Presiden AS, ia mencabut pelarangan tersebut.

Sementara itu, Israel Katz selaku Menteri Pertahanan Israel menyebut senjata tersebut sebagai aset penting bagi kekuatan militer Israel.

"(MK 84) merupakan aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF (Israel Defence Force," katanya.

Selain itu, jelasnya, menjadi bukti aliansi yang kuat antara negaranya dengan negara adidaya tersebut.

"Menjadi bukti lebih lanjut tentang aliansi kuat antara Israel dan Amerika Serikat," ujarnya.

Pembebasan Sandera

Sementara itu, pada Hari Sabtu tanggal 15 Februari 2025, Hamas membebaskan tiga sandera. Israel membalasnya dengan membebaskan 369 sandera.

Sebelumnya, Hamas mengumumkan menundanya karena menilai Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Organisasi garis keras Palestina pun meminta bantuan komunitas Internasional untuk menekan Israel agar menaatinya.

Trump pun pernah menyebut akan membeli wilayah Gaza. Sedangkan warga Gaza, jelasnya, akan direlokasi ke tempat yang nyaman dan aman. Ia pun mengajak sejumlah negara untuk membangun wilayah yang saat ini porak poranda ini menjadi tempat indah bernama Riviera Timur Tengah.

Merespon sekaligus menolak keinginan ambisius tersebut, zejumlah negara Arab menyusun rencana masa depan alternatif Gaza untuk diajukan kepada penguasa dunia tersebut.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (80%)