Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Bekasi
Mahasiswa pilar penting perawatan demokrasi pascapemilu
Elshinta.com
Jenis Media: Politik

Usai Pemilu dan Pilkada 2024, peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawas demokrasi semakin krusial. Anggota Bawaslu Kota Bekasi, Jhonny Sitorus, menekankan hal ini dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LKDM) di Universitas Krisnadwipayana, Bekasi. (elshinta.com/Hamzah Aryanto) Bawaslu Kota Bekasi: Mahasiswa pilar penting perawatan demokrasi pascapemilu Dalam Negeri Editor: Calista Aziza Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:46 WIB
Elshinta.com - Usai Pemilu dan Pilkada 2024, peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan pengawas demokrasi semakin krusial.
Anggota Bawaslu Kota Bekasi, Jhonny Sitorus, menekankan hal ini dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LKDM) di Universitas Krisnadwipayana, Bekasi.
Ia mengajak mahasiswa untuk melanjutkan estafet pengawasan demokrasi yang sebelumnya diemban oleh Bawaslu.
"Merawat demokrasi setelah berakhirnya Pemilu dan Pilkada 2024 adalah bagian dari pengabdian masyarakat," kata Jhony dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (15/2/2025).
Ia menjelaskan, dengan berakhirnya masa tugas Bawaslu secara formal pasca pelantikan kepala daerah terpilih pada 20 Februari 2025, tanggung jawab pengawasan kini beralih kepada elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.
"Mereka ini diharapkan berperan aktif sebagai kontrol sosial dan penjaga nilai-nilai demokrasi," ungkapnya.
Jhonny juga mendorong mahasiswa untuk mengawasi kinerja kepala daerah terpilih dengan memberikan kritik dan saran yang konstruktif dan objektif.
"Selamat bertugas menjadi pengawas demokrasi usai Pilkada. Silakan mahasiswa awasi program kerja kepala daerah terpilih," imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebut penting untuk memastikan akuntabilitas pemerintahan dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.
"Mahasiswa, sebagai calon pemimpin masa depan, memiliki peran vital dalam merawat dan memperkuat demokrasi. Mereka memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang mampu mendorong partisipasi masyarakat dan memastikan tegaknya prinsip-prinsip demokrasi," tegasnya.
Oleh karena itu, kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis, menganalisis, dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan demokrasi sangat dibutuhkan.
"Partisipasi aktif mahasiswa dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memberikan masukan yang berimbang akan menjadi kontribusi berharga bagi pembangunan bangsa," tuturnya.
Ia menyebut, peran ini tidak hanya terbatas pada Kota Bekasi, tetapi juga berlaku di seluruh Indonesia.
"Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pilar penting dalam menjaga dan merawat demokrasi Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," pungkas Jhony. (hmz)
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (99.9%)