Sentimen
Positif (94%)
15 Feb 2025 : 19.25
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

2024, Listrik Jarang Jprett! Kok Bisa?

15 Feb 2025 : 19.25 Views 26

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

2024, Listrik Jarang Jprett! Kok Bisa?

Jakarta: Kabar baik buat kamu yang sering kesel gara-gara mati listrik! PT PLN (Persero) mencatat peningkatan keandalan listrik sepanjang 2024.
 
Gangguan listrik makin jarang, bahkan rata-rata durasi mati lampu per pelanggan dalam setahun berhasil ditekan jadi cuma 18 menit.
 
Selain itu, frekuensi gangguan listrik juga turun dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.
 
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pasokan listrik yang stabil adalah kunci ekonomi nasional yang kuat. Maka dari itu, PLN terus berinovasi dan melakukan digitalisasi di berbagai lini, dari pembangkit hingga pelayanan pelanggan.
 
"Indonesia sebagai negara kepulauan yang begitu luas, memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar. Namun, PLN berhasil mengurangi durasi dan frekuensi gangguan secara signifikan," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 2025.
   
Salah satu gebrakan digital yang bikin hidup pelanggan lebih gampang adalah aplikasi PLN Mobile. Lewat aplikasi ini, pelanggan bisa langsung melaporkan gangguan, yang kemudian direspons cepat oleh tim teknis PLN.
 
Aplikasi ini terintegrasi dengan Virtual Command Center (VCC) dan Yantek Mobile, bikin perbaikan makin efisien dan cepat. Gangguan turun drastis Menurut data, PLN berhasil memangkas gangguan listrik secara signifikan:
 
- Durasi gangguan (SAIDI) turun 5,29 persen, dari 338,13 menit per pelanggan pada 2023 jadi 320,24 menit per pelanggan di 2024.
- Frekuensi gangguan (SAIFI) turun 24,32 persen, dari 4,27 kali jadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.
 
"Dengan capaian ini, PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Darmawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (94.1%)