Deddy Corbuzier Ungkap Dua Sebab Tak Ambil Gaji Stafsus Menhan, Ini Tugasnya
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - YouTuber Deddy Corbuzier memutuskan untuk tak mengambil gaji stafsus Menhan. Deddy diangkat secara resmi menjabat posisi tersebut tanggal 11 Februari 2025.
Di akun Instagram pribadinya, ia mengutarakan dua penyebabnya. Penyebab pertama karena tak membutuhkan gaji tersebut. "Karena pertama, saya tahu bahwa saya tidak membutuhkan itu," katanya.
Penyebab kedua, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa ia memahami masyarakat lebih membutuhkannya, dibandingkan dirinya.
Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, menerima keputusan tersebut. Meskipun demikian, ia mengutarakan bahwa Kemenhan secara administrasif akan tetap menggajinya. Menurutnya, hal ini penting untuk proses audit.
Terkait tugas pria yang memiliki puluhan juta follower ini, Frega mengutarakan tak bertabrakan dengan tugas dirinya. Ia menegaskan bahwa ia dengan Deddy akan saling berkolaborasi. Koleganya tersebut akan memperkuat informasi yang disampaikan olehnya yang menjabat posisi juru bicara.
Lalu, ia menyebutkan bahwa Deddy akan bekerja menggunakan akun media sosial miliknya untuk menyampaikan pesan terkait bela negara dan komponen cadangan.
Pengangkatan stafsus di Kementerian ini, jelasnya, dimulai sejak Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menjabat. Saat itu, efisiensi anggaran memang belum diterapkan.
Terkait pengangkatan pria bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi ini, Wamenhan Donny Ermawan menyebut mantan pesulap ini memiliki kompetensi di bidang media.
“Kompetensinya Saudara Deddy Corbuzier di bidang media memang itu yang kami butuhkan...," ujarnya.
Donny pun mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia masih memungkinkan untuk pengangkatan stafsus. Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan sejumlah instansi untuk melakukan efisiensi anggaran.
Mengacu kepada Pasal 51 Perpres Nomor 151/2024, jumlah stafsus maksimal lima orang. Selain Deddy Corbuzier, staf khusus lainnya yaitu Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Dr. Kris Wijoyo Soepandji, S.H., M.P.P., Dr. Lenis Kogoya, S.Th., dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: netral (79.9%)