Sentimen
Positif (66%)
13 Feb 2025 : 17.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cilincing, Kalibaru, Tanjung Priok

Usai Diprotes Sopir Truk, Pelindo Bakal Tambah Toilet dan Ruang Tunggu di JICT Megapolitan 13 Februari 2025

13 Feb 2025 : 17.48 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Usai Diprotes Sopir Truk, Pelindo Bakal Tambah Toilet dan Ruang Tunggu di JICT
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

Usai Diprotes Sopir Truk, Pelindo Bakal Tambah Toilet dan Ruang Tunggu di JICT Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berjanji akan menambah toilet dan ruang tunggu yang layak di Jakarta International Container Terminal (JICT) usai didemo para sopir truk. Selain itu, Pelindo juga berjanji akan segera melakukan perbaikan fasilitas yang dianggap masih kurang. "Secara masukan yang disampaikan khususnya perbaikan fasilitas yang ada," ungkap Executive GM Pelindo Priok Adi Sugiri saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (13/2/2025). Saat mediasi, Pelindo berjanji toilet dan ruang tunggu yang layak akan tersedia paling lambat 21 Februari 2025. Penambahan toilet akan difokuskan di Jakarta International Container Terminal (JICT). Sebab, di terminal ini lah yang minim fasilitas toilet dan banyak dikeluhkan sopir truk. Selain membangunan toilet, Pelindo juga akan memastikan ketersediaan airnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir truk melakukan aksi unjuk rasa di depan New Priok Container Terminal One (NPCT1), Jalan Terminal Kalibaru Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (11/2/2025). Mereka mengeluh soal tak adanya fasilitas toilet dan kantin di dalam Pelabuhan Tanjung Priok. "Sudah gitu di dalam sana MCK atau toilet hampir tidak ada," tutur Ketua Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) Nuratmo (45) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa. Di sisi lain, proses bongkar muat di pelabuhan ini berlangsung sangat lama dan membuat para sopir menunggu hingga puluhan jam. Selain tak ada toilet, fasilitas kantin di dalam pelabuhan juga disebut minim. "Kita nunggu puluhan jam tidak ada fasilitas toilet, tidak ada kantin, makanya beberapa di antara teman kita sampai ada yang sakit karena menunggu terlalu lama, perut lapar, sakit," pungkas Nuratmo. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (66%)