Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sleman, Yogyakarta
Warga di 2 Tempat di Sleman Keracunan, Penyebabnya Diduga dari Makanan Siomay, Korbannya Ratusan - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi keracunan di dua tempat sekaligus di Sleman, DI Yogyakarta.
Keracunan pertama terjadi di Dusun Krasakan, Kelurahan Lumbungrejo, Tempel, usai acara pernikahan.
Total ada 160 orang yang alami keracunan usai menyantap makanan dari acara pernikahan.
Kedua terjadi di Dusun Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati dalam acara arisan.
Keracunan yang ada di acara arisan terjadi setelah 37 warga memakan siomay.
Dari 37 warga, hanya 1 orang yang tidak keracunan karena menggoreng siomay sebelum dimakan.
Mengutip TribunJogja.com, ternyata Siomay yang dikonsumsi di dua tempat tersebut berasal dari tempat yang sama.
Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo menuturkan, sudah ada delapan saksi yang diperiksa.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi, periksa penyelenggara hajatan dan penyedia makanan. Perkara ini ditangani Satreskrim. Yang diperiksa sudah 8 orang," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Senin (10/2/2025).
Diketahui, keracunan massal yang terjadi di Tempel, Sleman terjadi pada Sabtu (8/2/2025).
Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana menuturkan, keracunan massal terjadi setelah para korban menghadiri acara hajatan.
Saat acara resepsi, sebagian makanan dibagikan ke warga setempat pada siang hari.
Namun, pada malam harinya, sebagian warga yang menyantap makanan tersebut mulai mengalami gejala keracunan ringan.
"Mereka baru ke RSUD Sleman pagi harinya (Minggu pagi),"
"Karena jumlahnya banyak terus lapor ke Dinas Kesehatan dan diteruskan ke kami di Puskesmas Tempel,"
"Kami lakukan penyelidikan epidemiologi dan kami dirikan posko di sini," ujar Diana, dikutip dari TribunJogja.com.
Diana juga menyebut, sampel makanan seperti bakso, sate siomay, hingga es krim dan krecek diambil.
Sementara itu, keracunan yang terjadi di Mlati, Sleman terjadi juga pada hari yang sama.
Total ada 37 orang yang mengonsumsi siomay.
Siomay tersebut merupakan hidangan yang dibagikan untuk dibawa pulang.
"Yang makan siomay berjumlah 37 orang. Sedangkan yang bergejala 36 orang. Karena yang 1 orang menggoreng siomay sebelum dikonsumsi," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Yuli Khamidah.
Tiga orang bahkan harus dirawat intensif di rumah sakit.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Terbaru Keracunan Massal di Tempel dan Mlati Sleman, Dua Tempat Sama-sama Makan Siomay
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin/Christi Mahatma Wardhani)
Sentimen: negatif (96.9%)