Sentimen
Negatif (100%)
8 Feb 2025 : 15.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Alkohol yang Dikonsumsi Warga Cianjur Sempat Meledak Saat Dibakar Regional 8 Februari 2025

8 Feb 2025 : 15.44 Views 11

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Alkohol yang Dikonsumsi Warga Cianjur Sempat Meledak Saat Dibakar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Februari 2025

Alkohol yang Dikonsumsi Warga Cianjur Sempat Meledak Saat Dibakar Tim Redaksi CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi mengungkapkan bahwa cairan etanol atau alkohol yang dikonsumsi oleh sembilan warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memiliki kadar yang sangat tinggi, yakni 96 persen. Kepala Polsek Mande, AKP Dadeng, menjelaskan, kadar alkohol yang sangat pekat tersebut menyebabkan gejala kritis pada para korban, termasuk rasa panas di dada, pusing, mual, dan muntah setelah mengonsumsinya. "Sebanyak empat orang meninggal dunia, sementara lima lainnya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," ujar Dadeng kepada Kompas.com di Mako Polsek, Sabtu (8/2/2025). Dadeng juga mengungkapkan bahwa sisa alkohol yang ditemukan di lokasi kejadian sempat diuji coba oleh warga dengan cara dibakar, dan hasilnya menimbulkan ledakan kecil. "Jadi, ada sisa segelas di lokasi yang dicoba dibakar, dan saat dinyalakan atau dibakar oleh warga, menimbulkan bunyi ledakan," jelasnya. Ia menegaskan bahwa alkohol dengan kadar 96 persen sangat berbahaya jika diminum, terutama dalam jumlah banyak. "Alkohol ini sebenarnya diperuntukkan untuk penggunaan luar dan keperluan medis. Pada keterangan produknya juga disebutkan sebagai cairan disinfektan yang bisa digunakan sebagai bahan hand sanitizer," imbuhnya. Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (6/2/2025) malam, ketika para korban mengonsumsi alkohol murni yang dibeli secara daring melalui marketplace. Akibatnya, empat warga meninggal dunia, sementara lima lainnya dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan medis di rumah sakit. Data dari kepolisian mencatat korban meninggal dunia yakni E (55), H (29), G (35), J (34).  Sedangkan korban yang masih dalam perawatan medis adalah R (34), N (42), I (34), C (29), A (30).  Polisi menduga bahwa para korban mengalami overdosis setelah mengonsumsi cairan disinfektan tersebut. Dalam penyelidikan, polisi menemukan jeriken bekas berkapasitas lima liter yang digunakan untuk menyimpan alkohol tersebut di lokasi kejadian, yakni rumah salah satu korban. Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki sumber dan jalur distribusi alkohol berbahaya tersebut, termasuk bagaimana bisa dijual secara bebas di marketplace.   Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)