Sentimen
Negatif (100%)
8 Feb 2025 : 12.50
Informasi Tambahan

BUMN: PT Jasa Marga

Kab/Kota: Bogor, Sukabumi

Kasus: kecelakaan

Setianya Istri Bendi Wijaya Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Ciawi, Rawat Suami hingga Mohon Doa  - Halaman all

8 Feb 2025 : 12.50 Views 15

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Setianya Istri Bendi Wijaya Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Ciawi, Rawat Suami hingga Mohon Doa  - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kesetiaan Anggi, istri Bendi Wijaya sopir truk galon air mineral yang jadi biang kerok kecelakaan maut di Ciawi, Bogor tengah diuji.

Disaat sang suami Bendi Wijaya disebut sebut terancam jadi tersangka atas kecelakaan pada Selasa (4/2/2025) tengah malam itu, sang istri Anggi tetap setia mendampingi suaminya.

Diawal hebohnya kecelakaan maut terjadi, rupanya Anggi tidak kabur, melainkan dia muncul di media sosialnya minta doa yang terbaik.

Anggi juga mendampingi Bendi Wijaya sejak sang suami dibawa ke RSUD Ciawi dan mendapatkan perawatan hingga saat ini.

Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty menjadi saksi, Anggi setia mendampingi dan merawat Bendi Wijaya yang kini berada di Ruang Bougenville.

Ia mengatakan, Anggi istri dari Bendi Wijaya telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.

"Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya," ungkapnya.

Baru Lahiran, Istri Bendi Wijaya Tetap Telaten Dampingi Perawatan Suami di RSUD Ciawi

Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa Bendi Wijaya saat ini didampingi oleh istrinya selama menjalani perawatan.

Ia mengatakan, istri dari Bendi Wijaya telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.

"Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya," ungkapnya.

Sebagai informasi, Bendi Wijaya disebut segera jadi tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Insiden ini melibatkan tujuh unit kendaraan yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka.

Anggi istri Bendi Wijaya buka suara soal kondisi suaminya pasca kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi KM 41, Kota Bogor.

Ia bahkan meminta sesuatu untuk suaminya, Bendi Wijaya.

"Minta doanya aja ya buat semuanya," tulis Anggi di TikTok.

Bendi Wijaya diketahui pria kelahiran 1994.

Dia tinggal di Kampung Bangkong Reang RT. 04/07m Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Bendi Wijaya merupakan sopir truk galon air mineral bernomor polisi B 9235 PYE.

Dilihat dari media sosialnya, Bendi pernah gagal dalam berumah tangga.

Ia kemudian menikah lagi dengan wanita bernama Anggi pada tahun 2022 lalu.

Dari pernikahannya, Bendi dan Anggi telah dikaruni satu orang anak yang lahir akhir tahun 2024 lalu.

SOPIR TRUK GALON - Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor, Selasa (4/2/2025) tengah malam, sejumlah kendaraan terbakar. Penampakan bangkai truk pengangkut galon air mineral yang terbakar akibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (5/2/2025) malam. Bandi Wijaya sang sopir truk kerap membuat konten video di media sosial TikTok miliknya bernama @bandiwijaya06. Video tersebut kemudian dihias menggunakan lagu dan menambahkan kata-kata. Bendi Wijaya sopir truk lolos dari kecelakaan maut di Ciawi padahal truknya jadi biang kerok kecelakaan, masih jadi misteri bagaimana dia selamat. (Kolase TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi/TikTok @bandiwijaya06)

Bendi Wijaya juga cukup aktif di media sosial(medsos).

Dia kerap membuat konten video di media sosial TikTok miliknya bernama @bandiwijaya06.

Video yang sering dibuat yakni suasana jalan saat sedang mengemudikan truk galon.

Video tersebut kemudian dihias menggunakan lagu dan menambahkan kata-kata.

Bendi Wijaya Belum Bisa Diperiksa

Bendi Wijaya, sopir truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 masih berada di RSUD Ciawi.

Pria berusia 30 tahun itu harus menjalani perawatan medis karena mengalami cidera kepala dengan kategori sedang.

Kondisinya berangsur membaik setelah dilakukan penanganan dibandingkan dengan hari pertama dirinya dilarikan ke rumah sakit.

Namun, Bendi Wijaya masih belum dapat berkomunikasi secara intens sehingga belum bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Kendati demikian, Bendi Wijaya yang merupakan saksi kunci dari kecelakaan maut tersebut pun mendapat pengawasan ketat.

Bahkan urine Bendi Wijaya pun telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan kondisinya sebelum kecelakaan terjadi.

Hal itu diungkap Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty yang mengatakan pasien saat ini mendapat perawatan di Ruang Bougenville.

"Jadi mulai dari pertama beliau dirawat sudah dalam penjagaan intens oleh pihak kepolisian ada juga bapak-bapak polisi yang tetap berjaga 24 jam di sekitar ruang rawatnya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

SOPIR TRUK KECELAKAAN - Penampakan ruang perawatan Bendi Wijaya (30), sopir truk terduga penyebab kecelakaan maut di RSUD Ciawi dijaga ketat, Rabu (5/2/2025). Truk bermuatan galon air mineral yang dikendarai Bendi pada Selasa (4/2/2025) malam, menabrak 5 mobil yang sedang bertransaksi di Gerbang Tol Ciawi 2 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, 8 orang tewas dan 11 korban lainnya terluka. Bendi sendiri mengalami cidera di kepala, berikut kondisinya terkini. (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

Bendi Wijaya Sopir Truk Terancam Jadi Tersangka

Kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) malam, telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.

Dengan demikian, polisi akan menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan beruntun enam kendaraan yang menewaskan delapan orang ini.

Kecelakaan maut ini bermula sekitar pukul 23.30 WIB, saat truk pengangkut galon air mineral bernomor polisi B 9235 PYW melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk yang dikendarai oleh Bendi Wijaya (30) itu langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengatakan Bendi akan segera menjalani pemeriksaan dan kemungkinan besar akan menjadi tersangka.

"Iya (kuat menjadi tersangka). Saat ini sudah naik ke sidik," kata Yudiono, Jumat (7/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti kejadian ini termasuk keterangan dari sopir.

Mengingat, kondisi Bendi yang sampai saat ini masih masih belum dapat diajak berkomunikasi karena menjalani perawatan medis.

"Sudah siuman. Tapi, belum bisa diajak komunikasi. Kalau sudah bisa diajak bicara kita langsung periksa," ungkap Yudiono.

Bukan hanya sopir, polisi juga akan memeriksa pemilik truk yang menabrak enam kendaraan tersebut.

"Nanti kita mintai keterangan juga pemilik truknya ini," sebutnya.

Di sisi lain, polisi juga sudah memeriksa truk ini di Unit Laka Lantas Ciawi.

"Untuk hasilnya belum. Kita masih menunggu tim dari Dishub dan ATPM," ucapnya.

Sebelumnya, polisi telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut ini.

Sejumlah CCTV di tol tersebut mulai diperiksa oleh polisi. Bahkan, pemeriksaan CCTV ini dilakukan sampai empat kilometer sebelum lokasi kejadian atau di KM 45.

Untuk lokasi kejadian sendiri yakni berada di KM 41.

"Kemarin kita fokus di gerbang Ciawi 2, nanti kita akan mundur lagi melalui penelusuran CCTV dari Jasa Marga. Saat ini kita sampai ke KM 45," kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Ruminio Ardano, di Unit Laka Lantas Ciawi, Kamis (6/2/2025).

Setelah di KM 45, polisi pun akan memeriksa mulai dari kendaraan ini berangkat dan masuk ke Gerbang Tol Ciawi.

"Bahwa kendaraan ini berangkat dari poolnya di wilayah Sukabumi. Nah ini kita lihat dari jam berapa dia dari sana berangkatnya, kemudian bagaimana tingkah laku pengemudi sepanjang perjalanan," jelas Ruminio.

Untuk diketahui, kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi ini melibatkan 6 kendaraan, antara lain:

Truk B 9235 PYE (terbakar)
Avanza B 1381 BEY 
Inova B 2612 TRX
Avanza terbakar
Avanza terbakar
Avanza F 1626 TZ

Dari 19 korban, delapan orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi.


(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)

Sentimen: negatif (100%)