Sentimen
Positif (100%)
8 Feb 2025 : 13.02
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Bintaro, Indragiri Hilir, Kalibata, Kemayoran

Wamen Yuliot Sebut Darwin Zahedy Saleh Sosok Panutan, Peninggalannya akan Dilanjutkan ESDM - Halaman all

8 Feb 2025 : 13.02 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Wamen Yuliot Sebut Darwin Zahedy Saleh Sosok Panutan, Peninggalannya akan Dilanjutkan ESDM - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut bahwa mendiang Menteri ESDM periode 2009 - 2011 Darwin Zahedy Saleh merupakan sosok panutan di Kementerian ESDM.

Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta di usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

Menurut Yuliot, kegiatan yang diinisiasi mendiang Darwin menjadi teladan bagi seluruh insan Kementerian ESDM.

"Sosok Pak Darwin Zahedy Saleh itu merupakan panutan kami di Kementerian ESDM. Banyak pelaksanaan kegiatan yang beliau inisiasi itu menjadi teladan bagi seluruh insan ESDM," katanya ketika ditemui di rumah duka, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

Yuliot mengatakan Kementerian ESDM akan melanjutkan apa yang telah ditinggalkan oleh mendiang Darwin.

Peninggalan Darwin di Kementerian ESDM juga disebut Yuliot akan disempurnakan.

"Jadi, untuk ke depan ya kita juga akan melanjutkan apa yang sudah diletakkan oleh beliau dan juga apa yang masih perlu disempurnakan. Kami dari ESDM akan menyempurnakan," ujar Yuliot.

Ia mengatakan, pada periode 2009-2014, banyak terobosan yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk di Kementerian ESDM yang kala itu itu dipimpin mendiang Darwin pada 2009-2011, dicetuskan soal konversi energi.

Konversi energi sampai sekarang masih dilakukan oleh Kementerian ESDM. Yuliot menyebut ini masih akan terus dilanjutkan.

"Jadi, untuk peninggalan beliau, itu kan dari tahun 2009 sampai dengan 2014 itu kan cukup banyak itu terbosan-terbosan yang dilakukan oleh pemerintah, di antaranya bagaimana konversi energi, itu kan juga zaman beliau mencetuskan. Jadi, untuk konversi energi sampai sekarang masih berlanjut kan," ucap Yuliot.

"Kami dari ESDM untuk konversi energi ini, kami akan mengamankan apa yang sudah dicetuskan oleh beliau," sambungnya.

Terkait dengan apakah nama mendiang Darwin akan diabadikan menjadi ruang rapat atau gedung, Yuliot belum bisa memastikannya.

"Di ESDM itu setiap menteri ada [terpajang] fotonya dan juga ini mungkin nanti kita akan lihat ini apakah penambahan ruang rapat atau gedung [dengan namanya], nanti kita akan lihat bagaimana [ke depannya]," pungkas Yuliot.

Pada Sabtu siang ini, Yuliot juga berkesempatan memimpin upacara pelepasan jenazah Darwin dari keluarga ke pemerintah.

Jenazah Darwin akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 - 2011.

Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

"Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun," tulis @kesdm dalam unggahannya.

"Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," tulis @kesdm.

Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

"Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

Sentimen: positif (100%)