Sentimen
Positif (78%)
6 Feb 2025 : 19.18
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: pencurian

AS Larang Warganya Pakai Deepseek, Diancam Penjara 20 Tahun  - Halaman all

6 Feb 2025 : 19.18 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

AS Larang Warganya Pakai Deepseek, Diancam Penjara 20 Tahun  - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Anggota senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Josh Hawley mengusulkan Rancangan Undang-undang (UU) baru yang berpotensi memperketat penggunaan DeepSeek dan teknologi AI China lain di AS.

RUU 'Decoupling America's Artificial Intelligence Capabilities from China Act of 2025' (UU Pemisahan Kemampuan AI Buatan Amerika dan China) digagas Hawley, untuk membatasi warga AS agar tidak mengembangkan kemampuan AI buatan China.

Termasuk melakukan riset, mentransfer kekayaan intelektual terkait AI, berinvestasi hingga memajukan kemampuan kecerdasan buatan di Republik Tiongkok.

Meskipun RUU tersebut tidak secara gamblang menyebutkan nama DeepSeek, namun aturan ini kemungkinan besar ditujukan untuk menghambat penggunaan Deepseek, chatbot asal China yang saat ini menjadi aplikasi AI terpopuler di Amerika Serikat, hingga menyebabkan saham-saham teknologi AS anjlok.

Saat ini RUU tersebut masih dalam pembahasan, namun apabila RUU ini berhasil diloloskan oleh Kongres AS, individu dan perusahaan yang melanggar terancam hukuman berat.

Mengutip dari The Independent, bagi pengguna individu yang ketahuan mengunduh dan mengembangkan aplikasi AI China seperti Deepseek terancam mendapat hukuman penjara hingga 20 tahun atau denda hingga 1 juta dolar AS.

Sedangkan perusahaan AS yang melanggar terancam denda hingga 100 juta dolar atau sekitar Rp 1,6 triliun jika ketahuan mentransfer atau melakukan riset AI di China. Tak hanya itu perusahaan juga terancam kehilangan lisensi, kontrak, subkontrak, dan hibah yang sebelumnya diberikan oleh badan federal.

Lebih lanjut investasi di perusahaan AI asal China juga terancam dilarang. Bila Warga AS kedapatan memiliki saham atau memberi dukungan finansial kepada perusahaan AI China mereka akan dikenakan denda perdata dua kali lipat jumlah transaksi atau sekitar 250.000 dolar AS.

Deep Seek Dicurigai Curi Data Pengguna

Pengetatan aturan dilakukan bukan tanpa alasan, pakar keamanan data AS menilai Deepseek telah mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan menyimpannya di server di China.

Terlebih baru-baru ini Undang-undang intelijen nasional Tiongkok menyatakan bahwa semua perusahaan, organisasi, dan warga negara "harus mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan upaya intelijen nasional."

Mengantisipasi terjadinya pencurian data pelanggan, anggota senat AS mengeluarkan larangan bagi masyarakat agar tidak menggunakan aplikasi DeepSeek.

Langkah ini menyusul tindakan serupa yang dilakukan pemerintah Italia, Taiwan dan Korsel yang telah lebih dulu memblokir Platform kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek dari toko aplikasi Google dan Apple.

Sentimen: positif (78%)