Sentimen
Negatif (100%)
6 Feb 2025 : 14.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyumas, Bekasi, Bogor

Kasus: mayat, pembunuhan

6 Pengakuan Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Ungkap Tabiat dan Motif - Halaman all

6 Feb 2025 : 14.19 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

6 Pengakuan Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Ungkap Tabiat dan Motif - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pria di Bekasi, Jawa Barat, bernama Sunardi (44), ditangkap polisi karena ketahuan membunuh dua orang dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Korban pertama adalah istri sah Sunardi, Almaidah (51), yang dibunuh pada November 2022 silam, dan jasadnya dibuang ke dalam septic tank rumah pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Korban kedua adalah seorang penagih utang asal Jonggol, Bogor, bernama Sri Pujiyanti (23).

Sri dibunuh Sunardi pada Senin (3/2/2025), dan jasadnya disimpan di dalam kamar rumah pelaku.

Kepada polisi, berikut pengakuan-pengakuan Sunardi yang kini telah diamankan di Polres Metro Bekasi:

1. Motif Bunuh Istri Sah

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan Sunardi memiliki dua istri.

Tetapi, istri pertamanya dinikahi secara siri, sedangkan dengan istri kedua, Almaidah, Sunardi menikah secara resmi.

"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang ke dua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa, Rabu (5/2/2025), dilansir TribunBekasi.com.

Sunardi mengaku nekat membunuh istri keduanya karena cemburu. Ia menduga korban berselingkuh.

"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," ungkapnya.

Meski begitu, polisi masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau hal lain mengenai pembunuhan terhadap istri ini.

2. Dalih Sunardi

Sebelumnya, pihak keluarga Almaidah sempat mencari korban, tetapi Sunardi selalu berkelit korban pergi meninggalkannya dan sudah lama tidak bertemu.

"Kalau keluarga Almaidah nanya ke pelaku, pelaku ngomong tidak pernah bertemu dengan korban," jelas Mustofa.

Disebutkan juga, warga sekitar rumah Sunardi tidak ada yang tahu mengenai pembunuhan tersebut.

Sebab pada 2022, saat korban bersama Sunardi datang ke rumah, tidak ada saksi yang melihat.

Sehingga, saat ditanya keluarga Almaidah soal peristiwa itu, Sunardi selalu menjawab tidak pernah bertemu.

"Karena keluarga korban ini dari Banyumas, pengakuan tersangka pada saat datang ke rumah ini tidak ada saksi yang melihat makanya pada saat tersangka ditanya keluarga korban peristiwa yang pertama dulu tidak pernah bertemu dengan almarhum," bebernya.

Warga setempat juga tidak ada yang menaruh curiga, terlebih pelaku pulang ke rumahnya satu minggu bahkan satu bulan sekali dikarenakan pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

3. Kubur Jasad Istri di Septic Tank

Mustofa mengatakan, setelah menangkap Sunardi atas kasus pembunuhan terhadap gadis penagih utang, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Hasilnya, pelaku mengaku ia juga telah membunuh istri sah dan mayatnya dimasukkan ke dalam septic tank pada 2022.

"Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari teman-teman Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh dari keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya," terang Mustofa.

Mendengar pengakuan pelaku, pihak kepolisian bersama jajaran Forensik pun membongkar septic tank di rumah pelaku.

Dari pembongkaran yang dilakukan, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh. Termasuk pakaian jaket yang dikenakan korban.

4. Motif Bunuh Penagih Utang

Terbongkarnya aksi pembunuhan Sunardi terhadap istrinya, Almaidah, bermula saat pelaku ditangkap karena diduga menghabisi nyawa orang yang menagih utangnya, Sri Pujiyanti.

"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih hutang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.

Berdasarkan pengakuan Sunardi, ia berutang sekitar Rp 2.700.000, dan ia harus mengembalikan sekitar Rp 4.000.000.

Pembunuhan debt collector ini berawal saat korban Sri menagih cicilan koperasi di rumah pelaku pada hari Senin sekitar pukul 15.00 WIB.

Meski pelaku tidak bisa membayar cicilan, korban Sri tetap menunggu dan meminta pelaku agar tetap membayar.

Kesal dengan situasi tersebut, Sunardi pun mencekik korban hingga tewas lalu dan menarik tubuh korban ke dalam rumahnya.

5. Aksi Terbongkar

Aksi pembunuhan terhadap penagih utang ini terbongkar saat jasad Sri ditemukan di dalam rumah pelaku pada Selasa (4/2/2025).

Pelaku menaruh mayat korban di pinggir tembok kamar dan menutupinya dengan springbed.

Penemuan jasad penagih utang ini bermula pada Senin sekitar pukul 18.00 WIB, saat teman-teman korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan Sri.

Pelaku Sunardi menjawab tidak tahu dan mengklaim bahwa korban sudah pergi dari rumahnya.

Kemudian sekitar pukul 24.00 WIB, orang tua korban bersama warga dan ketua RT setempat kembali mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan hal yang sama.

Saat ditanya, Sunardi terlihat gugup dan melarikan diri.

Warga yang curiga lantas memeriksa ke dalam rumah pelaku dan menemukan jasad korban yang disimpan di dalam kamar, tertutup springbed.

"Sebenarnya dia merencanakan untuk memasukkan kembali ke dalam septictank. Tapi belum sempat dimasukkan karena ada saudara yang mencari, sementara dia taruh di bawah kasur," sebut Mustofa.

6. Modus Pembunuhan

Mustofa mengatakan modus pelaku menghabisi nyawa kedua korban yakni dengan cara dicekik lehernya menggunakan jilbab.

Untuk korban Almaidah, jasadnya langsung dimasukkan ke dalam septictank dengan kedalaman 2 X 1 meter.

Sementara, korban Sri, jasadnya disembunyikan di dalam kamar rumah pelaku ditutup dengan springbed.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Ini Alasan Sunardi ke Keluarga Almaida, Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dikubur di Septic Tank

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Sentimen: negatif (100%)