Sentimen
Positif (100%)
5 Feb 2025 : 21.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait

Mengenal Padi Biosalin Solusi Lahan yang Terdampak Rob

5 Feb 2025 : 21.20 Views 34

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Mengenal Padi Biosalin Solusi Lahan yang Terdampak Rob

Jakarta: Inovasi budidaya padi biosalin di pesisir utara Semarang menjadi perhatian karena memanfaatkan lahan sawah yang sebelumnya tandus akibat rob dan salinitas. Pengembangan padi biosalin di pesisir utara Semarang oleh PT PGN Tbk itu memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat.
 
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang terdampak rob dan memiliki kadar garam tinggi.
 
“Padi Biosalin diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan dipanen dengan hasil yang berkualitas. Semoga kedepannya, budidaya padi biosalin ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” ujar Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Februari 2025.
  Solusi untuk lahan terdampak salinitas Seperti diketahui, lahan di pesisir utara Semarang selama ini menjadi tantangan bagi para petani akibat tingginya kadar garam yang membuat tanaman sulit tumbuh. 

PGN, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menghadirkan solusi dengan membudidayakan padi biosalin-varietas padi yang mampu beradaptasi di lahan dengan salinitas tinggi.
 
“Semoga kedepannya, budidaya padi biosalin ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” kata Fajriyah.

Mendorong ketahanan pangan berkelanjutan PGN memberikan dukungan penuh mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga pendampingan teknis bagi petani. Dengan metode budidaya yang tepat, menurut Fajriyah padi biosalin diharapkan dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen berkualitas tinggi.
 
Di lahan seluas 20 hektare di kawasan pesisir Mangunharjo, Semarang, program ini diharapkan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain yang mengalami permasalahan serupa. 
 
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, menyatakan bahwa program ini membuka peluang bagi kelompok tani lain untuk belajar dan mengadopsi metode yang sama guna meningkatkan hasil pertanian mereka.
 
Program budidaya padi biosalin ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan petani, inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperluas cakupan lahan pertanian produktif di wilayah pesisir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (100%)