Sentimen
Positif (100%)
4 Feb 2025 : 19.04
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Pelajar Papua Tolak Makan Bergizi Gratis karena Ingin Pendidikan, Menhan Bilang Begini

4 Feb 2025 : 19.04 Views 23

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pelajar Papua Tolak Makan Bergizi Gratis karena Ingin Pendidikan, Menhan Bilang Begini

PIKIRAN RAKYAT – Beredar video Makan Bergizi Gratis ditolak sejumlah pelajar dari Papua tepatnya di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Mereka justru menuntut sekolah gratis yang dianggap lebih bermanfaat bagi masyarakat, hal ini ditanggapi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Sebelumnya, program makan gratis itu merupakan program andalan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran sejak kampanye Pilpres 2024. Program itu pertama kali diadakan pada 6 Januari 2025 di sejumlah sekolah di tanah air.

Menhan Sjafrie tanggapi Makan Bergizi Gratis ditolak pelajar Papua

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut pihaknya berpikir positif mengenai program andalan Presiden Prabowo tersebut. Ia tetap berpegang teguh pada instruksi untuk memenuhi kebutuhan anak-anak oleh pemerintah.

“Yang penting kita berpikir positif bahwa makan bergizi itu untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi rakyat kita yang dilakukan oleh pemerintah, yang dilaksanakan oleh dapur-dapur dari TNI yang sedang bertugas di sana,” ujarnya kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Oktaviani.

“Mereka-mereka itu semua adalah anak-anak kita yang perlu makan bergizi. Ini diberikan kepada mereka setiap hari selama mereka bersekolah. Jadi kita tidak memperdulikan isu-isu politik yang lain kecuali kita menjalankan tugas kemanusiaan,” katanya melanjutkan.

Tak hanya itu, Sjafrie juga mengeklaim rakyat akan lama-lama berbicara bahwa Makan Bergizi Gratis sebagai program yang bermanfaat. Program itu diklaim sebagai kebutuhan pokok anak-anak, ibu hamil, dan penderita stunting.

“Ya nanti lama-lama rakyat akan bicara bahwa makan bergizi itu adalah kebutuhan pokok bagi seorang warga negara terutama anak-anak kita, ibu hamil dan juga stunting,” ucapnya.

Sjafrie menegaskan situasi Papua yang belum kondusif menyebabkan dapur-dapur Makan Bergizi Gratis di sana dikelola TNI Angkatan Darat. Pihaknya tetap membutuhkan bantuan dari aparat keamanan untuk menjalankan program tersebut.

“Ya karena kan situasi ini belum bagus, belum kondusif. Jadi kita perlu supaya dapur-dapur ini dikerjakan oleh satuan tugas teritorialnya TNI Angkatan Darat. Nah nanti tanya sama Pak Kasad,” katanya.

Demikian penjelasan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat menanggapi pelajar Papua menolak Makan Bergizi Gratis karena ingin sekolah gratis. Program itu di kawasan tersebut dikelola dapur milik TNI.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (100%)