BSI luncurkan mobil listrik dan platform digital carbon tracking di Milad ke-4
Elshinta.com
Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com. BSI luncurkan mobil listrik dan platform digital carbon tracking di Milad ke-4 Dalam Negeri Editor: Sigit Kurniawan Selasa, 04 Februari 2025 - 14:57 WIB
Elshinta.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merayakan milad ke-4 dengan gebrakan inovatif: peluncuran 139 kendaraan operasional listrik (EV) dan platform Digital Carbon Tracking.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, inisiatif ini menunjukkan komitmen BSI terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan mendukung target pemerintah menuju ekonomi hijau.
"Di usia keempat, BSI terus mengintegrasikan aspek sosial dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap aktivitas, sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Heru dalam keterangan yang diterima pada Senin (3/2/2025).
Ia menjelaskan, platform Digital Carbon Tracking, yang pertama diadopsi oleh bank syariah di Indonesia, akan memantau emisi gas rumah kaca dari operasional BSI di seluruh Indonesia.
"BSI memantau dua cakupan emisi, yakni konsumsi BBM dan pemakaian listrik," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Selasa (4/2).
Selain EV dan platform digital, BSI juga meluncurkan empat mobil musala untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan.
“Pengurangan emisi karbon membutuhkan dukungan seluruh Insan BSI melalui penerapan Green Business Culture," paparnya.
Hery menegaskan visi BSI untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation Sustainable Finance, dengan misi memberikan akses keuangan berkelanjutan dan berkontribusi pada ekonomi, lingkungan, dan sosial.
"Hingga kuartal III/2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp62,5 triliun," ujarnya.
Inisiatif hijau lainnya termasuk pembangunan gedung ramah lingkungan dan pemasangan panel surya di beberapa kantor BSI.
"Dengan langkah-langkah ini, BSI menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pembangunan ekonomi hijau di Indonesia," pungkas Hery.
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (100%)