Sentimen
Negatif (99%)
2 Feb 2025 : 14.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember, Lumajang, Malang, Mojosari

Kasus: pencurian

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Penjual Gorengan Dibacok Pembeli di Lumajang, Diduga Dipicu Pencurian HP - Halaman all

2 Feb 2025 : 14.55 Views 24

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Penjual Gorengan Dibacok Pembeli di Lumajang, Diduga Dipicu Pencurian HP - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang pria bernama Robi, seorang penjual gorengan di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ia tewas dibacok oleh pelanggannya sendiri, Minggu (2/2/2025).

Pembacokan ini bermula ketika Robi tengah berjualan, lalu tiba-tiba dihampiri tiga orang yang akan membeli dagangannya.

Namun saat tiga orang tersebut pergi, Robi baru menyadari HP milik adiknya yang diletakkan di meja jualan hilang.

Robi pun mencurigai tiga orang yang membeli gorengannya tersebut.

Bahkan, ia sampai mengecek CCTV di sekitaran lokasi untuk menguatkan dugaannya.

Akhirnya, Robi menghampiri tiga orang tersebut dan menegurnya.

Namun justru terjadi cekcok antara Robi dan tiga orang pelanggannya tersebut.

Hingga akhirnya, Robi tewas dibacok senjata tajam oleh pelaku.

Seorang warga setempat, Amri mengatakan tiga orang pembeli goreng tersebut masing-masing membawa celurit.

"Awalnya gara-gara handphone, korban sendirian, pelaku tiga orang bawa celurit semua," kata Amri, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/2/2025).

Aksi pembacokan tersebut terjadi Minggu dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Klakah Aipda Lukas Christiawan juga mengkonfirmasi kasus pembacokan ini.

Saat ini pihak kepolisian tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi.

Sementara jenazah Robi berada di RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diautopsi.

"Kita masih menunggu hasil otopsi dan mengambil keterangan saksi. Rencana besok Polres akan umumkan hasil penyelidikan," ujar Lukas.

Aksi Pembacokan Lainnya

Aksi pembacokan lainnya yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang juga terjadi di Jember, Jawa Timur.

Seorang anak bernama Akbar alias A (19) menebas leher ayahnya sendiri, Zainul Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Senin (27/1/2025).

Akbar kini tengah dirawat di rumah sakit, karena sempat mencoba mengakhiri hidup setelah membunuh ayahnya.

AKP Fatchurrahman, Kapolsek Puger menuturkan, ada luka sedalam 10 centimeter di leher Akbar karena gagal akhiri hidup.

"Luka sayatan sedalam 10 centimeter itu mengenai saluran pernapasannya."

"Selama dirawat, tangan A diborgol dan dijaga ketat oleh polisi. Ada dua anggota yang berjaga di pintu ruang perawatan secara bergantian," ucapnya, Rabu (29/1/2025).

Mengutip TribunJatim.com, Akbar dijadwalkan akan menjalani operasi di RSD dr Soebandi Jember untuk menutup luka tersebut.

"Operasi dijadwalkan Rabu malam, paling lama Kamis," kata AKP Fatchurrahman.

Fatchur menambahkan, Akbar sempat menggorok lehernya sendiri setelah memenggal leher ayah kandungnya.

Beruntung, aksi tersebut digagalkan oleh warga.

"Kondisi A sekarang mulai membaik dan sudah bisa berbicara, bahkan sempat bertanya kepada polisi, 'Pak kenapa tangan saya diborgol? Bukankah acaranya sudah selesai'," ucap AKP Fatchurrahman menirukan pernyataan pelaku.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Anak yang Penggal Kepala Ayah di Jember Tanya Soal Borgol: Bukankah Acaranya sudah Selesai?

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)(Kompas.com, Miftahul Huda)

Sentimen: negatif (99.8%)