PIKIRAN RAKYAT - Emas telah lama menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di masyarakat. Logam mulia ini dikenal memiliki nilai yang stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Akan tetapi, ada dua pilihan utama ketika berinvestasi emas, yaitu emas batangan dan emas perhiasan. Keduanya memiliki keunggulan serta kelemahan masing-masing.

Memahami perbedaannya akan membantu dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan tujuan investasi.

Perbedaan Emas Batangan dan Emas Perhiasan

Bentuk dan Kegunaan

Emas batangan, seperti emas Antam, umumnya berbentuk batangan atau lempengan dengan kadar emas murni yang tinggi. Emas jenis ini lebih banyak digunakan untuk investasi karena tidak mengalami penyusutan nilai akibat penggunaan.

Sebaliknya, emas perhiasan hadir dalam berbagai bentuk seperti cincin, gelang, kalung, dan anting yang dapat dikenakan sehari-hari. Selain sebagai investasi, emas perhiasan juga memiliki nilai estetika yang meningkatkan daya tariknya.

Kadar Kemurnian

Kadar emas dalam suatu produk menentukan nilai jualnya. Emas batangan memiliki kemurnian tinggi, biasanya 99,99% atau setara dengan 24 karat.

Ini berarti emas batangan hampir sepenuhnya terdiri dari emas murni tanpa campuran logam lain. Sebaliknya, emas perhiasan memiliki kadar kemurnian lebih rendah, biasanya berkisar antara 70% hingga 91% atau 18 hingga 22 karat.

Campuran logam lain seperti perak atau tembaga diperlukan agar perhiasan lebih kuat dan tidak mudah berubah bentuk.

Harga dan Biaya Tambahan

Dari segi harga, emas batangan umumnya lebih mahal dibandingkan emas perhiasan karena memiliki kemurnian lebih tinggi dan harganya mengikuti harga pasar emas global. Selain itu, emas perhiasan memiliki biaya tambahan berupa ongkos pembuatan yang bisa mencapai 10–20% dari harga emasnya.

Saat dijual kembali, ongkos pembuatan ini biasanya tidak diperhitungkan, sehingga harga jual emas perhiasan sering kali lebih rendah dibandingkan emas batangan dengan berat yang sama.

Likuiditas dan Proses Jual Kembali

Baik emas batangan maupun emas perhiasan dapat dijual kembali, tetapi prosesnya berbeda. Emas batangan yang memiliki sertifikat resmi lebih mudah dijual dengan harga mendekati harga pasar karena kemurniannya dapat diverifikasi dengan jelas.

Sebaliknya, emas perhiasan lebih fleksibel dalam hal penjualan karena dapat dijual di berbagai toko emas. Namun, harga jualnya cenderung lebih rendah karena adanya potongan ongkos pembuatan dan kemungkinan penyusutan kualitas akibat pemakaian.

Keamanan dan Penyimpanan

Menyimpan emas batangan memerlukan perhatian lebih, terutama dalam hal keamanan. Biasanya, pemilik emas batangan memilih menyimpannya di brankas pribadi atau layanan penyimpanan khusus seperti di Pegadaian atau bank.

Sementara itu, emas perhiasan lebih mudah disimpan dan dapat dikenakan, tetapi memiliki risiko kehilangan atau kerusakan lebih tinggi.

Alternatif Investasi: Emas Digital

Seiring perkembangan teknologi, kini tersedia opsi investasi emas digital. Investasi ini memungkinkan pembelian emas dalam jumlah kecil tanpa harus menyimpan emas fisiknya.

Beberapa platform menawarkan fasilitas pencetakan emas fisik jika diperlukan. Keuntungan lain dari emas digital adalah fleksibilitas dalam transaksi dan keamanan yang lebih tinggi karena emas fisik disimpan oleh lembaga terpercaya.

Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

Pemilihan antara emas batangan dan emas perhiasan bergantung pada tujuan investasi. Jika ingin investasi jangka panjang dengan nilai yang lebih stabil dan minim risiko penyusutan, emas batangan menjadi pilihan yang lebih ideal.

Sebaliknya, jika menginginkan fleksibilitas dalam pemakaian sekaligus memiliki nilai investasi, emas perhiasan bisa menjadi opsi yang menarik meskipun memiliki risiko penyusutan nilai lebih tinggi.

Memahami karakteristik dan keunggulan masing-masing jenis emas akan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Terlepas dari pilihan yang diambil, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang aman dan berpotensi memberikan keuntungan dalam jangka panjang.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News