Sentimen
Negatif (100%)
31 Jan 2025 : 22.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serdang

TNI Tegaskan Prajurit yang Rusak Warung Warga Deli Serdang Sumut Akan Diproses Hukum, Ini Alasannya - Halaman all

31 Jan 2025 : 22.22 Views 18

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

TNI Tegaskan Prajurit yang Rusak Warung Warga Deli Serdang Sumut Akan Diproses Hukum, Ini Alasannya - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - TNI menegaskan akan memproses hukum prajurit yang merusak warung di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

Keterangan tersebut disampaikan Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono.

Kata Arip, proses hukum tetap berjalan walau korban tidak membuat laporan ke Polisi Militer (POM).

“Bukan berarti bapak tidak melaporkan ke POM, anggota saya tidak diproses. Semuanya diproses hukum. Karena apa pun ceritanya, itu adalah suatu kesalahan,” kata Arip saat mengikuti mediasi dengan para korban di Kantor Pemerintah Desa Durin Simbelang pada Kamis (30/1/2025).

Arip menyampaikan bahwa para anggota yang terlibat masih dimintai keterangan terkait insiden perusakan warung, mobil, hingga sepeda motor warga.

Ia menegaskan bahwa para prajurit tersebut bergerak di luar kendali.

“Jadi bukan bapak tak melaporkan ke POM, terus prajurit tidak melanggar. Prajurit kalau salah, ya salah. Kalau melanggar, ya melanggar, karena bergerak di luar kendali pimpinan atau pun atasan,” ucap Arip.

Ia pun menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden perusakan itu.

Dia berjanji pihaknya akan mengganti seluruh kerugian dari warga. Alhasil, kedua belah pihak telah bersepakat untuk berdamai.

Berharap Pengeroyok Mengaku

Letkol Arip berharap ada iktikad baik dari sejumlah pemuda yang mengeroyok anggotanya, Praka Darma Saputra Lubis, di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang.

“Sebenarnya Resimen itu berharapnya, kalau misalnya ada iktikad baik dari pelaku pengeroyokan itu untuk datang atau mungkin mengakui. Sebenarnya permasalahan itu tak mungkin panjang,” kata Arip saat mengikuti mediasi dengan para korban di Kantor Pemerintah Desa Durin Simbelang pada Kamis (30/1/2025).

“Ya, nanti seandainya mas bisa membantu kita, seandainya nanti pelaku itu bisa hadir, saya jamin nggak akan diapa-apain,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, sebetulnya mediasi akan semakin baik dilakukan jika pemuda yang memukul Praka Darma dapat turut andil.

Sebab, tak menutup kemungkinan, pintu maaf bagi para pelaku.

“Mungkin selanjutnya, kalau bisa ketemu (para pelaku), Pak Kapolsek, laporkan bisa dicabut, tak ada masalah. Tapi kalau ini, ini kan kriminal. Anggota juga salah, terus yang mukul juga salah. Makanya harus dipertemukan dua-duanya,” ujar Arip.

Dia pun menyampaikan permintaan maafnya kepada para korban dan berjanji akan membayar segala kerugian yang ada.

Sebelumnya diberitakan, sebelum insiden perusakan itu, Praka Darma dikeroyok sejumlah pemuda di sekitar warung.

Terkait kronologinya, Dody menjelaskan, mulanya Praka Darma melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung pada Rabu (29/1/2025).

Ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing. Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma. Alhasil, Praka Darma terganggu dan mengikuti para pemuda itu hingga tiba di sebuah warung milik warga.

Para pemuda itu duduk di warung dan Praka Darma menghampiri.

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi. Ketiga pemuda tersebut bersama kawannya sekitar 10 orang melakukan pengeroyokan," kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/1/2025).

"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung, yang bersangkutan (Praka Darma) lari ke kebun sawit dan bersembunyi," tambahnya.

Praka Darma meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.

Tak lama, puluhan prajurit datang ke warung dan terjadi insiden perusakan.

Akibatnya, satu warung, satu mobil, dan tiga sepeda motor warga rusak. (Kompas.com/Tribun)

Sentimen: negatif (100%)