Sentimen
Negatif (100%)
31 Jan 2025 : 16.51
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Polisi Beberkan Motif Tante di Nias Aniaya Keponakannya - Halaman all

31 Jan 2025 : 16.51 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Polisi Beberkan Motif Tante di Nias Aniaya Keponakannya - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Polisi bongkar motif wanita berinisial D aniaya keponakannya, NN (10) di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara.

Diketahui, NN sempat viral karena kondisi kakinya yang cacat diduga karena dianiaya.

Pihak kepolisian pun mengamankan tantenya, D, dan kini jadi tersangka kasus penganiayaan.

AKBP Ferry Mulyana Sunarya selaku Kapolres Nias Selatan menuturkan, D ditetapkan jadi tersangka berdasarkan hasil visum luar yang menunjukkan korban mengalami luka lebam di kaki.

Luka lebam tersebut, hasil dari cubitan yang dilakukan oleh D.

"(Dugaan penganiayaannya) dengan mencubit sehingga mengakibatkan luka lebam biru pada paha kanan atas bagian depan," ujar Ferry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2025) malam.

Ferry menjelaskan, D mencubit keponakannya karena tak senang korban ingin meminjam handphone miliknya.

"(Motif penganiayaan) karena korban N meminjam handphone tersangka," ujar Ferry.

Sementara itu, saat ditanya penyebab cacatnya kaki korban, polisi masih menunggu hasil visum bagian dalam.

"Belum (keluar), mohon waktu," ujarnya.

Sebelumnya, AKBP Ferry menuturkan, pihaknya telah memeriksa delapan saksi.

Dari delapan saksi tersebut, tiga orang merupakan terduga terlapor dan lima lainnya warga sekitar.

"Saat ini kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi yang mana 5 dari saksi warga sekitar dan tetangga, 3 dari terduga terlapor (pelaku)," ujar Kapolres Nias Selatan.

Sementara itu, paman korban, Piterson Nduru, menuturkan orang yang sering menyiksa korban adalah ayah kandungnya sendiri.

"(Korban) sering dipukul bapaknya udah lama," ujar Piterson.

Mengutip Tribun-Medan.com, ayah korban disebut memukuli korban pakai benda tumpul apabila tengah terpengaruh miras.

"Anaknya (korban) itu selalu dipukul-pukul pakai kayu dan sebagainya lah, sekitar umur lima tahun," kata Piterson.

Sementara AKBP Ferry mengatakan, ayah korban berada di Aceh, sedangkan ibunya di Medan.

"Ayahnya (korban) pergi ke Aceh, ibunya ke Medan, tetapi kami tidak tahu di mana," lanjutnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sosok D Tante Penganiaya Bocah di Nias, Akhirnya Jadi Tersangka, Pengakuan Paman Korban Bikin Pilu

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Azis Husein Hasibuan)(Kompas.com, Rahmat Utomo)

Sentimen: negatif (100%)